kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Zuckerberg kembali jadi sorotan karena holocaust denial


Jumat, 20 Juli 2018 / 14:07 WIB
Zuckerberg kembali jadi sorotan karena holocaust denial
ILUSTRASI. CEO Facebook, Mark Zuckerberg


Reporter: kompas.com | Editor: Handoyo

Di Jerman, penyangkalan adanya peristiwa Holocaust bahkan bisa dikategorikan sebagai tindak pidana. Pasalnya sejarah ini tentu melibatkan Jerman di mana kaum Nazi dan Hitler sebagai orang yang memerintahkan genosida berasal. 

"Antisemitisme tidak akan pernah bisa diberi ruang. Tidak ada yang harus membela seseorang yang menyangkal adanya peristiwa Holocaust. Sebaliknya, segalanya harus dilakukan di seluruh dunia untuk melindungi kehidupan Yahudi," ungkap Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas.

Facebook sampai saat memang diketahui telah cukup lama mentolerir orang-orang yang tak percaya dengan kejadian Holocaust, kecuali di mana konten tersebut ilegal seperti Jerman. 

Kendati mendapat banyak kecaman, Zuckerberg masih ingin mencari jalan tengah agar Facebook tetap bisa menjadi wadah untuk orang-orang bisa bebas berpendapat. Ia pun sepertinya akan tetap memertahankan kebijakan tersebut. 

"Saya pribadi menemukan penyangkalan atas peristiwa Holocaust memang sangat menyinggung, dan saya benar-benar tidak bermaksud untuk membela orang-orang yang menyangkal kejadian itu," ungkap Zuckerberg. 




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×