kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ajit Jain, Putra Mahkota Waren Buffet


Kamis, 22 Maret 2012 / 18:18 WIB
ILUSTRASI. Daftar lengkap harga sepeda gunung anak Pacific X-Cross, dipatok mulai Rp 1 jutaan


Sumber: Forbes, Bloomberg | Editor: Syamsul Azhar

JAKARTA. Teka teki siapa pengganti Warren Buffett sebagai orang nomor satu di Berkshire Hathaway sedikit demi sedikit mulai terkuak. Sebuah email Buffett seperti dilansir oleh Forbes menyebutkan pujian sang maestro investasi saham ini terhadap salah satu eksekutifnya, Ajit Jain, yang saat ini mengendalikan bisnis reasuransi.
"Bob, Ajit yang dikenal pemalu itu lebih pintar dari saya," ungkap Buffet, tanpa disebutkan dengan pasti ditujukan kepada siapa Buffet email tersebut. Ajit Jain merupakan eksekutif yang bergabung dengan Berkhsire sejak 1985. Sebelumnya ia pernah bekerja di IBM, dan sebelum bergabung di Berkshire, terakhir bekerja di McKinsey.
Pujian Buffet kepada Ajit memang bukan kali pertama. Pada 28 Februari 2011 lalu lalu ia memuji Ajit sebagai seorang yang telah mendatangkan miliaran dollar dan berhasil mendongkrak nilai Berkshire Hathaway.
Tak hanya itu, tepat setahun yang lalu, 22 Maret 2011, Buffet juga memberikan pujian kepada anak didiknya ini. Kala itu ia menyebut kemungkinan Ajit sudah mendatangkan duit lebih besar bagi Berkshire ketimbang dirinya.
Memang bukan cuma nama Ajit yang sering di sebut oleh suhu dari investor saham dunia ini. Dalam sebuah kesempatan ia pernah berkelakar, kalau manajemen Berkshire berada dalam satu kapal yang hendak karam karena terkena badai, maka orang yang patut di selamatkan pertama kali di perahu itu adalah Ajit dan Charlie Munger.
Nama Ajit yang kini berusia 59 tahun, memang lebih santer di sebut sebagai calon kuat pengganti Buffet sebagai nahkoda Berkshire. Apalagi dalam sebuah rapat umum pemegang saham Akhir Februari lalu, Buffet yang sudah berumur 81 tahun secara terang -terangan mengungkapkan keinginan dirinya untuk mencari pengganti sebagai CEO perusahaan. Hanya saja dia belum memberikan rincian nama siapa orang yang bakal dia dapuk menjadi pengganti dirinya.
Buffett telah menjabat sebagai CEO Berkshire sejak 1970. Dia juga menjadi komisaris dan kepala investasi Berkshire yang memegang investasi sebesar US$ 77 miliar dan mempekerjakan sekitar 270.000 orang.
Hubungan Buffet dengan Ajit memang terlihat lebih akrab, ketimbang dengan eksekutif lain. Dalam sebuah kunjungan editor Forbes, Robert Lenzer ke Omaha Oracle, salah satu anak usaha Berkshire, beberapa tahun silam, ia melihat Buffet bersama dengan Ajit makan siang bareng di hari Minggu.
Buffet tahun lalu juga menyebut Ajit sudah layak menjadi CEO. Meskipun, "dia sepertinya tak ingin mengambil pekerjaan saya," kata Buffet seperti dikutip Bloomberg.
David Kass, profesor University Maryland menyakini kans Ajit untuk menjadi orang nomor satu sangat besar. Apalagi, "Asuransi masih merupakan aspek utama dari bisnis Berkshire Hathaway," katanya kepada Bloomberg.
Spekulasi penggantian Buffet juga sempat muncul pada tahun lalu. Saat itu muncul satu nama David Sokol yang digadang menjadi putra mahkota Berkshire. Tapi spekulasi ini terbantahkan setelah Berkshire memutus hubungan dengan David, dan menudingnya telah melakukan skandal dalam dugaan insider trading.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×