Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - SENDAI. Anggota dewan kebijakan moneter bank sentral Jepang atau Bank of Japan (BoJ), Yukitoshi Funo menyerukan bahwa bank sentral perlu dengan sabar melanjutkan pelonggaran moneter yang kuat, karena perlambatan inflasi membuat target inflasi 2% BoJ semakin menjauh.
Mengutip Reuters, Kamis (21/6) Funo membuat komentar seminggu setelah BoJ memangkas penilaian inflasinya, memperkuat ekspektasi pasar bahwa bank sentral tidak akan mulai mengurangi stimulus beratnya dalam waktu dekat. Funo mengatakan pada konferensi pers di Sendai, bahwa bank sentral akan menyesuaikan kebijakan jika diperlukan.
Sembilan anggota dewan kebijakan moneter BoJ diperkirakan akan meningkatkan debatnya tentang mengapa inflasi Jepang sulit untuk tumbuh, ketika bertemu bulan depan untuk memberikan proyeksi ekonomi dan harga jangka panjang. Funo sendiri melihat inflasi lemah baru-baru ini sebagai sementara.
Akhir pekan lalu BoJ mempertahankan target suku bunga jangka pendek di -0,1% dan menegaskan janji untuk memandu imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun sekitar 0%.
Harga konsumen inti pada bulan April naik 0,7% dari tahun sebelumnya, melambat dua bulan berturut-turut dan terus menimbulkan keraguan pada pandangan BoJ tentang apakah tingkat inflasi berada di jalur untuk memenuhi targetnya.
Funo mengatakan bahwa inflasi mungkin tidak meningkat bahkan jika kesenjangan output meningkat lebih jauh karena persaingan dalam industri barang dan jasa.
Ia juga menambahkan bahwa rumah tangga dan perusahaan akan kurang yakin tentang prospek inflasi jika perusahaan tetap berhati-hati dalam praktik upah dan penetapan harga mereka.
