kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Brexit bisa lenyapkan merger & akuisisi US$ 1,6 T


Selasa, 26 Juli 2016 / 12:52 WIB
Brexit bisa lenyapkan merger & akuisisi US$ 1,6 T


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Yudho Winarto

NEW YORK. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa (UE) alias Brexit, tak hanya menggoyang ekonomi dunia. Baker & McKenzie’s Global Transactions Forecast memperkirakan, Brexit berpotensi menghapus transaksi merger dan akuisisi (M&A) senilai US$ 1,6 triliun di masa depan.

Laporan terbaru Baker & McKenzie’s menyatakan, Brexit memunculkan ketidakpastian politik dan pasar. Situasi ini memukul rencana investasi dan kepercayaan diri para pebisnis.

Dengan proyeksi pertumbuhan Inggris dipangkas setengah menjadi 1,1% pada 2017, volume merger pun bakal terimbas negatif. Volume merger diperkirakan turun US$ 240 miliar dalam tempo lima tahun mendatang.

Sejatinya, transaksi merger dan akuisisi global telah susut 16% menjadi US$ 1,5 triliun di semester I tahun ini, ketimbang periode sama di 2015. Meski demikian, sejumlah transaksi M&A masih menghiasi bursa global.

Sejak Brexit, transaksi M&A yang melibatkan perusahaan Eropa tercatat sebesar US$ 103 miliar. Angka ini termasuk  aksi SoftBank Group Corp mencaplok ARM Holdings Plc senilai US$ 32 miliar.

Ada pula konglomerasi consumer good Danone yang tengah memproses akuisisi terhadap WhiteWave Foods Co. Tim Gee, Analis Baker & McKenzie memprediksi, transaksi M&A di Inggris akan tetap marak di masa depan.

Tapi, nilai transaksinya tidak akan setinggi tahun-tahun sebelumnya. “London akan tetap menjadi markas keuangan, hukum dan ahli ekonomi," ujar Gee seperti dilansir Bloomberg, Senin (25/7).

Hitungan Gee, transaksi M&A bakal melesu dalam tempo sekitar dua tahun. Setelah itu, transaksi M&A berpotensi tumbuh kencang seperti sedia kala.

Catatan saja, dalam laporan tahun 2015, Baker & McKenzie meramal, keluarnya Yunani dari kawasan euro berpotensi melenyapkan transaksi M&A senilai US$ 1,4 triliun. Tahun 2017, khusus untuk zona euro, Baker & McKenzie meneropong, pertumbuhan ekonomi yang melambat akan menurunkan nilai transaksi M&A hingga 40%.

Sejak Brexit, sejumlah perusahaan Inggris menjadi target akuisisi korporasi global seiring dengan melemahnya poundsterling pasca Brexit. Selain SoftBank, ada Mastercard yang membeli perusahaan jaringan mesin ATM asal Inggris, Vocalink.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×