Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Perusahaan ride hailing Didi Chuxing sedang berdiskusi untuk melakukan penawaran umum perdana alias initial public offering (IPO) dengan target dana miliaran dollar AS di tahun ini. Untuk mewujudkan rencana IPO, Didi akan membuat nilai perusahaan menjadi US$ 70 miliar hingga US$ 80 miliar.
Menurut sumber yang dikutip Wall Street Journal, Didi telah berdiskusi serius dengan beberapa bankir mengenai kelayakan mencari dana segar dari IPO. Perusahaan ini berharap bisa IPO pada semester II tahun ini.
Didi mempercepat pembicaraan tentang potensi IPO lantaran pesaingnya di China, Meituan-Dianping telah lebih dahulu mengungkapkan rencana melantai di bursa pada tahun depan.
Diskusi rencana IPO ini masih tahap awal dan tidak jelas apakah akan terjadi pada tahun ini. Sumber itu juga tidak menyebutkan dimana rencana listing. Didi menolak berkomentar soal hal ini.
Didi hanya menyatakan akan meluncurkan layanan ride hailing di Toluca, Meksiko. Ekspansinya ini merupakan serangkaian ekspansi di luar China. Di Meksiko, Didi akan bersaing dengan Uber Technologies Inc.
Tapi ekspansi di Meksiko ini menjadi peluncuran layanan pertama Didi di luar pasar Asia. Ekspansi global bagi perusahaan China ini sangat penting menghadapi persaingan bisnis yang meningkat di dalam negeri.
Didi telah meluncurkan sejumlah fitur keselamatan baru untuk pengemudi dan pengendara di Meksiko. Fitur keamanan baru tersebut termasuk tombol peringatan darurat aplikasi yang menghubungkan pengemudi dan penumpang dengan polisi dan kontak darurat lainnya.
Terutama jika penumpang dan pengemudi dalam keadaan bahaya. Tak hanya itu, Didi juga melengkapi layanan dengan sistem pemantauan keamanan dan berbagi jadwal perjalanan bagi penumpang.
Sejak awal bulan ini, Didi telah mulai merekrut pengemudi. Didi berjanji untuk tidak mengambil bagian apapun dari tarif pengemudi sampai 17 Juni 2018.
Setelah itu, seperti dikutip Reuters, Didi berencana mengambil potongan 20%, lebih rendah dari potongan yang dikenakan oleh Uber sebesar 25%. Selain Meksiko, Didi juga telah membeli perusahaan asal Brasil yang bisa digunakan untuk ekspansi di Amerika Latin.
