kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemimpin muda kuasai pemerintahan


Sabtu, 21 Oktober 2017 / 12:45 WIB
Pemimpin muda kuasai pemerintahan


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Generasi pemimpin muda bermunculan di beberapa negara maju dunia mengalahkan para politisi kawakan. Terkini, Jacinda Ardern yang terpilih menjadi Perdana Menteri Selandia Baru. Wanita kelahiran 37 tahun silam ini menjadi perempuan muda pertama yang memimpin Selandia Baru. 

Belum lama ini, Austria juga memiliki pemimpin belia berusia 31 tahun bernama Sebastian Kurz. Pria yang dijuluki Wunder Wuzzi itu tak sendiri. Ada pemimpin muda lain seperti Emmanuel Macron yang kini menjadi Presiden Prancis dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau. 

Munculnya pemimpin muda itu menunjukkan perubahan selera para pemilih. "Mereka tidak lagi terikat pada gagasan bahwa politisi perlu memiliki pengalaman, usia atau kepercayaan yang kuat," ujar Bryce Edwards, Ilmuwan Politik Victoria University di Wellington seperti dikutip Bloomberg. Ia bilang ini menandakan ada perubahan orientasi politik publik sejak krisis keuangan global. 

Karier politik Ardern terbilang cukup cepat. Ia baru mengambil alih tampuk kepemimpinan Partai Buruh tiga bulan yang lalu. Namun, Ardern menjadi anggota dari Partai Buruh sejak usianya 17 tahun. Seperti dikutip CNN, Ardern menjadi pemimpin termuda Selandia Baru setelah 150 tahun silam. Sebelumnya, Edward Stafford tercatat sebagai pemimpin termuda Selandia Baru dengan usia 37 tahun pada 1856 silam. 

Ardern berjanji mengatasi masalah sosial seperti kemiskinan anak dan perumahan yang terjangkau. Sejatinya, ekonomi Selandia Baru telah tumbuh kuat saat berada di bawah kepemimpinan Partai Nasional. Pemimpin Partai Nasional berhasil mengembalikan anggaran ke surplus. 

Janji kampanye 

Namun, Ardern berpendapat terlalu banyak orang terabaikan selama tiga periode partai tersebut berkuasa. Partai Buruh berkampanye mengurangi imigran, banyak membangun perumahan dan meningkatkan pendapatan untuk keluarga berpenghasilan rendah. Ardern juga berjanji meringankan pajak. 

Ardern mengatakan, jika pemerintah lepas tangan dan menyerahkan nasib bangsa pada pasar maka yang terjadi terlihat seperti dialami selama sembilan tahun terakhir. Dia mengklaim pemerintah tidak melayani dengan baik. 

Ardern membawa Partai Buruh menguasai parlemen dengan 63 kursi dari 120 kursi. Ardern datang setelah masyarakat mulai tidak puas dengan status quo. Ekonomi Selandia Baru tumbuh 2,5% semester I tahun ini. Keresahan meningkat terutama terkait tingkat kesenjangan yang melebar antara si kaya dan si miskin. 

Meskipun, Partai Buruh menempati posisi kedua dalam pemilihan umum, tapi partai ini berhasil memecah suara Partai Nasional. Sehingga Partai Nasional tidak memiliki suara mayoritas lagi. Setelah 12 hari bernegosiasi, pemimpin Partai Nasional Winston Peters memberikan dukungan kepada Ardern. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet

[X]
×