kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

1 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Sakit Setelah Makan Wortel Terkontaminasi E. coli


Senin, 18 November 2024 / 18:43 WIB
1 Orang Tewas dan Puluhan Lainnya Sakit Setelah Makan Wortel Terkontaminasi E. coli
ILUSTRASI. Satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami kondisi kesehatan serius setelah terinfeksi bakteri E.coli dari wortel dalam kemasan


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satu orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami kondisi kesehatan serius setelah terinfeksi bakteri E.coli dari wortel dalam kemasan.

Distributor asal California, Grimmway Farms, telah menarik kembali sejumlah produk wortel organik utuh dan wortel bayi organik yang diduga terkontaminasi.

Detail Wabah E.coli

Mengutip unilad.com, hingga kemarin, 39 orang dari 18 negara bagian AS telah dilaporkan terinfeksi, dengan 15 di antaranya harus dirawat di rumah sakit, menurut laporan PBS News. Salah satu korban meninggal dunia, seperti dilaporkan oleh Sky News.

Baca Juga: Wabah Memburuk, 406 Orang Meninggal Akibat Demam Berdarah di Bangladesh

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), kasus ini muncul antara 7 September hingga 28 Oktober, dengan jumlah infeksi tertinggi terjadi di negara bagian Washington, Minnesota, dan New York.

CDC juga memperingatkan bahwa jumlah kasus yang sebenarnya mungkin jauh lebih besar dari laporan resmi karena banyak orang yang pulih tanpa perawatan medis dan tidak menjalani tes E.coli.

Produk yang Ditarik

Grimmway Farms, yang memasok wortel ke berbagai merek seperti Trader Joe’s, mengeluarkan pernyataan pada 16 November. Dalam siaran pers, perusahaan menyatakan bahwa produk wortel organik utuh dan wortel bayi organik yang telah ditarik mungkin masih ada di lemari pendingin atau freezer konsumen.

Produk ini diduga terkontaminasi oleh bakteri E.coli O121, yang dapat menyebabkan infeksi serius hingga fatal, terutama pada anak kecil, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Grimmway Farms mendesak konsumen untuk segera membuang produk yang terkena dampak atau mengembalikannya ke tempat pembelian.

Baca Juga: WHO Gelar Pertemuan Darurat Mengenai Mpox pada 22 November

Gejala dan Risiko Infeksi E.coli

Menurut CDC, gejala infeksi E.coli mencakup:

  • Diare
  • Muntah
  • Kram perut
  • Demam

Bakteri ini memiliki berbagai jenis, namun beberapa strain, seperti O121, menghasilkan Shiga toxin, yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti hemolytic uremic syndrome (HUS), suatu kondisi yang dapat berujung pada gagal ginjal.

Wabah Sebelumnya: Pelajaran dari McDonald’s dan Taylors Farms

Insiden ini mengingatkan pada wabah E.coli sebelumnya yang melibatkan onion supplier Taylors Farms, yang menyebabkan lebih dari 100 orang sakit setelah mengonsumsi produk McDonald's. Kasus tersebut melibatkan:

  • Colorado: 30 kasus
  • Montana: 19 kasus
  • Nebraska: 13 kasus
  • New Mexico: 10 kasus

McDonald’s telah mengambil langkah pemulihan dengan menginvestasikan $100 juta untuk membantu franchise yang terdampak, termasuk $65 juta untuk lokasi yang paling terpengaruh.

Baca Juga: Kasus Pertama Flu Burung H5N1 pada Babi Terdeteksi di AS

Langkah Pencegahan dan Tindakan Lanjutan

Untuk mencegah penyebaran lebih lanjut, konsumen disarankan:

  1. Memeriksa produk wortel di rumah dan membuang produk yang terdampak.
  2. Mencuci tangan serta peralatan dapur yang bersentuhan dengan produk terkontaminasi.
  3. Melapor ke otoritas kesehatan setempat jika mengalami gejala infeksi E.coli.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×