kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

100 Tahun Partai Komunis, China diprediksi akan unjuk kekuatan di Selat Taiwan


Selasa, 04 Mei 2021 / 09:09 WIB
100 Tahun Partai Komunis, China diprediksi akan unjuk kekuatan di Selat Taiwan
ILUSTRASI. Upaca peluncuran kapal patroli China?Haixun 06 pada hari Senin (8/2). Haixun 06 merupakan kapal patroli terbesar yang akan ditugaskan di Selat Taiwan.


Sumber: Express.co.uk,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China diprediksi dapat memicu ketegangan di Selat Taiwan melalui unjuk kekuatan yang menakutkan pada musim panas ini. Unjuk kekuatan tersebut untuk menandai peringatan seratus tahun berdirinya partai komunis negara itu yang jatuh pada Juli mendatang.

Melansir Express.co.uk, Beijing disebut-sebut tengah mempersiapkan tindakan yang akan menandai peringatan 100 tahun berdirinya Partai Komunis China pada 1 Juli. 

Militer China telah mengumumkan akan menggunakan perayaan seratus tahun sebagai kesempatan untuk menunjukkan kesetiaan mutlak kepada partai dan Presiden China Xi Jinping. Reunifikasi dengan Taiwan diperkirakan akan menjadi salah satu titik fokus utama perayaan patriotik politbiro China tersebut.

Berbicara kepada Express.co.uk, Profesor Steve Tsang, Direktur China Institute di SOAS University, mengatakan kemungkinan Beijing akan mengadakan unjuk kekuatan di Selat Taiwan untuk menandai seratus tahun berdirinya Partai Komunis. 

Baca Juga: Kelompok kapal induk Shandong mulai gelar latihan militer di Laut China Selatan

"Tapi, saya sangat meragukan bahwa ini akan memulai insiden dengan sengaja, karena risiko eskalasi yang tidak disengaja tinggi. Xi Jinping adalah pengambil risiko dibandingkan dengan dua pendahulunya, tetapi dia tidak sembrono," paparnya.

Dia menambahkan, "Dengan Pemerintahan Biden mengartikulasikan komitmen yang jelas dan kuat untuk Taiwan dan perbedaan antara militer AS dan China secara keseluruhan mungkin masih signifikan, Xi sangat tidak mungkin ingin masuk ke situasi di Taiwan di mana dia perlu mundur di bawah tekanan Amerika. Dia mungkin mendorong hingga batas toleransi Amerika pada saat ini, tetapi tidak lebih."

Baca Juga: Militer China siap ambil semua tindakan untuk hancurkan separatis Taiwan



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×