kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

20 Negara berminat beli vaksin Covid-19 Rusia


Jumat, 14 Agustus 2020 / 09:35 WIB
20 Negara berminat beli vaksin Covid-19 Rusia
ILUSTRASI. Ilustrasi vaksin Rusia. REUTERS/Anton Vaganov/File Photo


Sumber: BBC,Xinhua | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan pada Kamis (13/8/2020), sudah ada lebih dari 20 negara tertarik untuk membeli vaksin Covid-19 Rusia.

Xinhua mengabarkan, Rusia terus menjalin komunikasi dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam pengembangan dan penggunaan masa depan dari vaksin itu.

Dalam jumpa pers, Zakharova mengatakan bahwa WHO telah meluncurkan Access to Covid-19 Tools Accelerator, sebuah kemitraan global untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil ke tes, perawatan, dan vaksin Covid-19.

Baca Juga: WHO: Hingga kini, kami belum punya informasi cukup soal vaksin Rusia

"Rusia siap untuk bergabung dan mendukung inisiatif WHO," kata Zakharova.

Presiden Rusia Vladimir Putin hari Selasa mengumumkan bahwa negara itu telah mendaftarkan vaksin pertama di dunia untuk melawan virus corona baru.

Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan Rabu, negara itu akan memulai produksi vaksin, bernama Sputnik V, dalam dua minggu.

Baca Juga: 4 Peringatan terbaru WHO terkait Covid-19, sila disimak

Rusia akan menawarkan vaksin ke negara lain setelah warganya sendiri divaksinasi, kata Murashko, seraya menambahkan bahwa keraguan negara-negara asing tentang keefektifan vaksin tidak berdasar.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan vaksin yang dikembangkan secara lokal untuk Covid-19 telah diberikan persetujuan oleh regulator setelah kurang dari dua bulan pengujian pada manusia.

Mengutip BBC, Putin mengatakan vaksin tersebut telah melewati semua pemeriksaan yang diperlukan, seraya menambahkan bahwa putrinya juga telah disuntik vaksin tersebut.

Para pejabat mengatakan, mereka berencana untuk memulai vaksinasi massal pada Oktober.

Baca Juga: Heboh soal vaksin Covid-19 pertama dari Rusia, begini reaksi dunia

Kendati demikian, para ahli telah menyuarakan keprihatinan tentang kecepatan kerja Rusia. Ini  menunjukkan bahwa para peneliti mungkin mengambil jalan pintas.

Di tengah kekhawatiran bahwa keselamatan bisa terganggu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak Rusia pekan lalu untuk mengikuti pedoman internasional untuk memproduksi vaksin melawan Covid-19.

Baca Juga: Rusia setujui vaksin virus corona pertama di dunia, tapi belum dapat lampu hijau WHO

Pada hari Selasa, WHO mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan pihak berwenang Rusia tentang melakukan peninjauan terhadap vaksin, yang diberi nama Sputnik-V.

Saat ini, vaksin Rusia tidak termasuk dalam daftar enam vaksin WHO yang telah mencapai uji klinis fase tiga, yang melibatkan pengujian yang lebih luas pada manusia.




TERBARU

[X]
×