Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Fielding mengatakan dia bersama sekelompok sekitar 20 orang yang mencari perlindungan di dapur gelap di belakang sebuah restoran selama lima jam. Dia mengatakan mal itu penuh sesak dan ratusan orang terjebak berjam-jam sebelum dievakuasi.
"Ini mal besar, sangat sibuk. Pasti ada ribuan orang di mal. Harap tenang, cari tempat yang aman untuk bersembunyi dan mematikan ponsel Anda," demikian imbauan Divisi Penangangan Kejahatan negara, bagian dari polisi Thailand dalam tweeted-nya.
Baca Juga: Update Virus Corona: Terjangkit 34.919, meninggal 724, sembuh 2.201 (8/2 - 15:03 WIB)
"Pasukan gabungan polisi dan militer telah memulai operasi mereka untuk mengevakuasi orang-orang yang terjebak di dalam gedung," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Thailand Letnan Jenderal Kongcheep Tantravanich dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa para petugas melakukan yang terbaik untuk mengendalikan situasi.
Facebook sebuah pernyataan menyebut mereka telah menghapus akun orang yang dicurigai sebagai pria bersenjata itu. Tidak ada bukti tersangka telah memposting kekerasan. "Hati kami ditujukan kepada para korban, keluarga mereka dan masyarakat yang terkena dampak tragedi ini di Thailand."
Badan telekomunikasi utama Thailand dilaporkan telah mendesak televisi Thailand untuk tidak menyiarkan cuplikan langsung dari dekat mal untuk menghindari upaya keamanan yang menghambat.
Selanjutnya, Curi Senjata dan Humvee >>>
Baca Juga: Filipina dan Thailand gunting suku bunga untuk antisipasi dampak wabah corona