Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat
Motif penembak tersebut tidak segera diketahui. Yang pasti, Tantravanich mengatakan, tersangka adalah Letnan Jakrapanth Thomma, seorang perwira batalion amunisi yang bekerja untuk Batalion Amunisi ke-22.
"Secara umum, setiap militer (perwira) akan pandai senjata, tetapi orang ini tentu memiliki lebih banyak keterampilan," katanya.
Baca Juga: Thai central bank says still has room to help economy after cutting rate
Penembak mencuri senjata dan Humvee, kata pejabat itu. Pria bersenjata itu bertengkar dengan atasannya dan akhirnya menembak dan membunuhnya.
Dia kemudian mengambil pistol atasan dan berkeliling menembak rekan-rekannya. Selain atasan, tidak segera diketahui apakah ada personil militer yang terbunuh.
Tentara itu juga mencuri senjata, termasuk setidaknya satu senapan mesin, dan Humvee militer dari tempat tinggalnya. Tantravanich tidak dapat mengkonfirmasi jumlah senjata dan amunisi yang diambil.
Setelah penembak melarikan diri dari tempat tinggalnya, ia pergi ke pusat perbelanjaan dan menembak warga sipil di sepanjang jalan, kata Tantravanich.
Baca Juga: Pria di Hong Kong yang meninggal karena virus corona masih berusia 39 tahun