Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Pada Selasa (2/1/2024), tiga balon China terbang melintasi pulau Taiwan dan dekat sebuah pangkalan udara. Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Pertahanan Taiwan.
Mengutip Reuters, ini adalah pertama kalinya mereka melaporkan balon-balon tersebut melintasi pulau itu sejak melaporkan serentetan balon semacam itu di Selat Taiwan pada bulan lalu.
Potensi China menggunakan balon untuk memata-matai sejumlah negara menjadi isu global pada Februari 2023 ketika Amerika Serikat menembak jatuh balon pengintai China. China mengatakan balon itu adalah pesawat sipil yang tidak sengaja tersesat.
Taiwan sangat waspada terhadap aktivitas China, baik militer maupun politik, menjelang pemilihan presiden dan parlemen pada 13 Januari. China mengklaim pulau itu sebagai wilayahnya sendiri.
Kementerian Pertahanan Taiwan sejak bulan lalu melaporkan beberapa contoh balon China yang terbang di atas Selat Taiwan yang sensitif, kemudian melintasi wilayah udara di utara pulau itu sebelum akhirnya menghilang.
Baca Juga: Pesan Akhir Tahun Xi Jinping: Reunifikasi dengan Taiwan Tak Bisa Dihindari
Pada hari Rabu (3/1/2024), saat memberikan informasi harian terkini mengenai aktivitas militer China selama 24 jam terakhir, kementerian tersebut mengatakan telah mendeteksi empat balon terbang di atas selat, tiga di antaranya terbang melintasi tengah pulau.
Dikatakan ketiganya terbang masing-masing sejauh 105 mil laut (194 km), 160 mil laut, dan 159 mil laut ke barat daya Ching Chuan Kang, lokasi pangkalan angkatan udara penting Taiwan.
Balon-balon tersebut kemudian menghilang di berbagai titik, tambah kementerian. Sebelumnya, kementerian mengatakan bahwa mereka yakin balon-balon tersebut sebagian besar digunakan untuk pemantauan cuaca.
Baca Juga: Konflik dengan China Dominasi Suasana Kampanye Pemilu Taiwan
Ketika ditanya apakah balon terbaru itu untuk keperluan cuaca atau tujuan lain, kementerian menolak berkomentar secara spesifik.
Kementerian tersebut memantau dengan cermat dan merespons secara tepat terhadap balon-balon tersebut dan mengumpulkan informasi mengenai jalur balon-balon tersebut untuk diambil penilaian dan analisis.
Selama empat tahun terakhir, China telah meningkatkan aktivitas militer di sekitar Taiwan dan jet tempur serta kapal perang China kini secara teratur beroperasi di selat tersebut.