Sumber: Yahoo Finance | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Dalam sepekan terakhir, badan intelijen di Belanda, Finlandia, dan Kanada menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang spionase dan pengaruh politik China di negara demokrasi.
Melansir Yahoo News yang mengutip Axios, hal ini menjadi permasalahan penting yang mencuri perhatian dunia. Tiga tahun lalu, AS mengeluarkan peringatan kerasnya terhadap China. Kini, negara-negara demokratis di seluruh dunia menyuarakan ketakutan yang sama.
Negara mana saja?
1. Belanda:
Minggu lalu, Badan Intelijen dan Keamanan Umum Belanda (AIVD) merilis laporan tentang ancaman terhadap kepentingan keamanan nasional Belanda. Laporan itu secara blak-blakan menuliskan kritikannya terhadap China, yang menyatakan bahwa spionase dunia maya Beijing menimbulkan "ancaman yang akan datang" bagi ekonomi Belanda, di berbagai sektor termasuk perbankan, energi dan infrastruktur.
Baca Juga: Intelijen Korsel: Korut berupaya curi informasi soal vaksin Pfizer
"Di belakang layar, China sedang naik daun dalam agenda badan intelijen Belanda. Dipelopori oleh AIVD dan NCTV, fokusnya adalah pada spionase ekonomi dan pengaruh politik," jelas Ties Dams, seorang peneliti di Clingendael China Center di Clingendael Institute, seperti yang dilansir Axios.
"Dengan pemilu yang akan datang pada bulan Maret, komunitas intelijen memberi sinyal bahwa China harus diprioritaskan," kata Dams.
Baca Juga: Dua hari berturut-turut Jepang pergoki kapal China di sekitar Kepulauan Senkaku