Sumber: Arab News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KYIV. Militer Rusia pada Kamis (18/5) memborbardir berbagai wilayah Ukraina dengan 30 rudal jelajah. Pihak Ukraina mengklaim telah berhasil menembak jatuh 29 di antaranya.
Mengutip Arab News, satu orang tewas dan dua lainnya luka-luka dalam insiden tersebut. Satu rudal Rusia yang berhasil lolos dari sistem pertahanan Ukraina menghantam sebuah bangunan industri di wilayah selatan Odesa.
"Satu orang tewas dan dua lainnya terluka karena satu rudal Rusia yang berhasil menembus (sistem pertahanan udara) dan menghantam sebuah bangunan industri di wilayah selatan Odesa," kata erhiy Bratchuk, juru bicara administrasi militer wilayah tersebut.
Ledakan keras terdengar di Kyiv saat pasukan Kremlin menargetkan ibu kota untuk kesembilan kalinya bulan ini. Serangan ini terlihat sangat mencolok karena menjadi serangan paling besar setelah sempat tenang selama berminggu-minggu.
Kepala administrasi militer Kyiv, Serhii Popko, dalam pesan di Telegram mengatakan puing-puing rudal berjatuhan di dua distrik Kyiv dan memicu kebakaran di kompleks garasi. Ukraina juga menembak jatuh dua drone peledak Rusia dan dua drone pengintai.
Baca Juga: Rusia & Ukraina akan Berhadapan di Mahkamah Internasional Terkait Kasus Pesawat MH17
Dalam laporan terpisah, panglima tertinggi Ukraina, Jenderal Valerii Zaluzhnyi, menjelaskan bahwa rudal diluncurkan dari pangkalan laut, udara dan darat Rusia.
Sejumlah gelombang serangan rudal diarahkan ke berbagai wilayah Ukraina antara pukul 9 Rabu malam hingga pukul 5:30 pagi hari Kamis.
Diketahui bahwa Rusia menggunakan pembom strategis dari wilayah Kaspia dan tampaknya menembakkan rudal tipe X-101 dan X-55 yang dikembangkan selama masa Soviet. Rusia kemudian mengerahkan drone pengintai di atas Kyiv.
Keberhasilan Ukraina dalam menangkal hampir seluruh rudal Rusia ini meneruskan tren positif sejak awal pekan ini.
Baca Juga: Ukraina Klaim Berhasil jatuhkan Rudal Hipersonik Rusia
Dalam serangan udara besar terakhir pada hari Selasa, sistem pertahanan Ukraina yang didukung oleh sistem pertahanan udara Patriot buatan AS berhasil menembak jatuh semua rudal yang masuk.
Pihak Ukraina dan AS mengklaim serangan Rusia itu menggunakan rudal hipersonik jenis Kinzhal yang dalam beberapa kesempatan dibanggakan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Rudal Kinzhal merupakan salah satu senjata paling canggih di gudang senjata Rusia. Rudal ini ulit dideteksi dan dicegat karena kecepatan hipersonik dan kemampuan manuvernya.