Sumber: Mirror.co.uk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Manchester United berhasil mengalahkan Leicester City dengan skor 3-0, perhatian kini tertuju pada kedatangan pelatih baru, Ruben Amorim, yang dijadwalkan akan mulai bekerja pada Senin mendatang.
Kehadiran Amorim dipandang sebagai awal era baru di Old Trafford, dengan harapan bahwa strategi dan mentalitas yang ia bawa mampu mengangkat performa tim Setan Merah.
Dalam pertandingan ini, beberapa pemain tampil cemerlang dan seolah-olah menyambut kehadiran Amorim dengan pesan positif, sementara yang lain justru menunjukkan performa yang mengecewakan.
Baca Juga: Kabar Buruk! Indonesia Mendapat 4 Sanksi dari FIFA Jelang Duel Lawan Jepang dan Arab
Bruno Fernandes: Kapten yang Memperlihatkan Kualitas Kepemimpinan
Bruno Fernandes menandai penampilannya yang ke-250 bersama Manchester United dengan performa gemilang. Sang kapten berhasil mencetak gol, memberikan satu assist, serta berkontribusi dalam terciptanya gol bunuh diri oleh tim lawan.
Performa ini tidak hanya menunjukkan kemampuannya sebagai pemain, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai pemimpin di lapangan.
Fernandes sempat mengalami masa sulit dalam beberapa pertandingan sebelumnya, termasuk ketika mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Tottenham dan Fenerbahce.
Namun, dengan berakhirnya era Erik ten Hag, Fernandes tampak menemukan kembali performa terbaiknya tepat waktu untuk menyambut era kepelatihan Amorim. Sang kapten menunjukkan bahwa ia siap memimpin tim di bawah arahan pelatih baru.
Amad Diallo: Bintang Muda yang Tampil Mengesankan
Amad Diallo berhasil mencuri perhatian dalam pertandingan ini. Bermain di posisi sayap kanan, pemain muda asal Pantai Gading ini memberikan assist yang luar biasa dengan teknik backheel yang memukau, membuka jalan bagi gol pertama timnya.
Performa Diallo menunjukkan bahwa ia siap bersaing di posisi sayap, terutama setelah kepergian Erik ten Hag yang sebelumnya memberikan perhatian lebih kepada Antony.
Baca Juga: Kalah Lagi! Apakah Era Kejayaan Pep Guardiola di Manchester City Mulai Memudar?
Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih sementara Ruud van Nistelrooy dijawab dengan baik oleh Diallo, yang tampil dinamis dan berbahaya di sayap.
Penampilannya yang impresif ini bisa menjadi modal penting untuk memperoleh perhatian Amorim sebagai opsi utama di lini serang Manchester United.
Manuel Ugarte: Gelandang Tangguh yang Tenang dan Efektif
Manuel Ugarte tampil solid di lini tengah dengan menunjukkan kemampuan bertahan yang mumpuni.
Pemain asal Uruguay ini sebelumnya pernah bermain di bawah asuhan Amorim di Sporting CP, dan banyak pihak memprediksi bahwa ia akan menjadi bagian penting dalam strategi baru Amorim di United.
Pertandingan melawan Leicester menjadi ajang bagi Ugarte untuk membuktikan kualitasnya sebagai pemain yang tenang dan efektif dalam bertahan.
Kemampuannya dalam memenangkan duel serta konsistensinya dalam melakukan tekel dan recovery bola memberikan ketenangan yang sangat dibutuhkan oleh lini tengah United.
Dalam formasi tiga bek yang mungkin akan diterapkan oleh Amorim, Ugarte memiliki peluang besar untuk menjadi gelandang bertahan andalan.
Baca Juga: Performa Arsenal Menurun, Arteta: Tak Perlu Reset Tim!
Marcus Rashford: Tantangan di Tengah Persaingan Ketat
Di sisi lain, Marcus Rashford justru tidak memberikan dampak positif dalam pertandingan ini.
Meski tampil di posisi sayap yang seharusnya menjadi spesialisasinya, Rashford tampak kesulitan untuk menunjukkan performa yang diharapkan.
Pemain Inggris ini bahkan ditarik keluar pada menit ke-57, digantikan oleh Alejandro Garnacho.
Penurunan performa Rashford ini bertepatan dengan kegagalannya masuk dalam skuad tim nasional Inggris untuk pertandingan Nations League mendatang.
Dengan kondisi ini, Rashford menghadapi tantangan berat untuk mendapatkan posisi utama di bawah kepemimpinan Amorim, apalagi dengan meningkatnya performa Fernandes dan pemain muda seperti Diallo serta Garnacho.
Rencana Amorim: Strategi Baru dan Potensi Perubahan Formasi
Kedatangan Ruben Amorim di Old Trafford diprediksi akan membawa perubahan dalam formasi dan gaya permainan Manchester United.
Sang pelatih baru kemungkinan besar akan menerapkan sistem yang berorientasi pada penguasaan bola dan efisiensi dalam menyerang.
Baca Juga: Ruben Amorim Temukan Racikan Jitu Tangani Masalah di Skuat Manchester United
Formasi tiga bek yang dikenal digunakan Amorim di Sporting CP juga diperkirakan akan diadopsi, dengan satu gelandang bertahan sebagai pengatur ritme.
Dalam skema ini, Fernandes dapat dimainkan lebih tinggi sebagai gelandang serang, yang akan mendukung Rasmus Hojlund di lini depan.
Hal ini tentunya akan menempatkan pemain seperti Rashford dalam persaingan ketat untuk merebut posisi utama, terutama jika performanya tidak segera membaik.