kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.520   0,00   0,00%
  • IDX 7.649   21,99   0,29%
  • KOMPAS100 1.191   3,68   0,31%
  • LQ45 949   0,60   0,06%
  • ISSI 231   1,38   0,60%
  • IDX30 486   0,61   0,12%
  • IDXHIDIV20 584   0,36   0,06%
  • IDX80 136   0,39   0,29%
  • IDXV30 142   0,69   0,49%
  • IDXQ30 162   0,37   0,23%

5 Aset yang Dimiliki Orang Kaya yang Tidak Dimengerti Orang Miskin


Kamis, 17 Oktober 2024 / 04:12 WIB
5 Aset yang Dimiliki Orang Kaya yang Tidak Dimengerti Orang Miskin
ILUSTRASI. Terdapat kesenjangan yang signifikan antara aset orang kaya dan aset yang dipahami oleh orang miskin. KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

4. Kepemilikan Bisnis

Memiliki bisnis, terutama yang menghasilkan pendapatan pasif, merupakan jalan umum menuju kekayaan. 

Tidak seperti menjadi karyawan, pemilik bisnis memiliki potensi untuk menciptakan aliran pendapatan yang dapat diskalakan dan membangun ekuitas dalam aset yang berharga.

Kepemilikan bisnis dapat memiliki banyak bentuk. Bisa jadi perusahaan rintisan teknologi yang bertujuan untuk pertumbuhan yang cepat dan hasil yang menguntungkan atau portofolio tempat binatu yang menyediakan arus kas yang stabil. 

Kuncinya adalah menciptakan sistem yang menghasilkan pendapatan tanpa memerlukan keterlibatan langsung pemilik secara terus-menerus.

Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya

5. Lahan Hutan dan Lahan Pertanian

Banyak individu kaya dan lembaga lebih suka berinvestasi pada sumber daya alam seperti hutan dan lahan pertanian. 

Aset ini menawarkan kombinasi unik antara pendapatan saat ini dan apresiasi jangka panjang, seringkali dengan volatilitas yang lebih rendah daripada pasar keuangan tradisional.

Investasi hutan menghasilkan pendapatan melalui panen berkala dan dapat meningkat seiring pertumbuhan pohon dan kenaikan nilai tanah. 

Tonton: 5 Penyebab Seseorang jadi Miskin Meski Memiliki Gaji di Atas Rata-Rata

Lahan pertanian juga memberikan pendapatan panen tahunan dan potensi apresiasi nilai tanah. Keduanya juga dapat menawarkan keuntungan pajak dan berfungsi sebagai lindung nilai inflasi.

Selanjutnya: Tahan Tangis, Basuki Resmi Pamit Setelah 45 Tahun Mengabdi di Kementerian PUPR




TERBARU
Kontan Academy
Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK

[X]
×