Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Kebijaksanaan Warren Buffett tidak hanya berlaku untuk para miliarder. Prinsip keuangan Buffett yang tak lekang oleh waktu dapat membantu siapa pun keluar dari siklus bulanan menerima gaji ke gaji dan membangun kekayaan yang langgeng.
Kelas menengah kerap melakukan kesalahan dalam pengelolaan uang, sehingga kelompok ini kerap menghadapi tantangan ekonomi yang unik.
Kelas menengah bisa mengatasi hal tersebut dengan mencontek strategi yang terinspirasi Buffett.
Melansir New Trader U, berikut lima jalan menuju kesuksesan finansial ala Warren Buffett:
1. Bayar Diri Anda Sendiri Terlebih Dahulu – Berhemat Sebelum Menghabiskan
“Jangan menabung apa yang tersisa setelah berbelanja, tetapi belanjakan apa yang tersisa setelah menabung.” – Warren Buffett.
Menurut data survei GOBankingRates, hampir 57% orang Amerika memiliki tabungan kurang dari $1.000. Statistik yang mengkhawatirkan ini mengungkap kelemahan mendasar dalam cara kebanyakan orang mengelola keuangan mereka: mereka memperlakukan tabungan sebagai renungan daripada prioritas.
Kesalahan umum kelas menengah melibatkan pembayaran tagihan, menutupi pengeluaran, dan mencoba menabung apa pun yang tersisa di akhir bulan.
Baca Juga: 10 Rahasia yang Diterapkan Warren Buffett Agar Mudah Disenangi Orang
Filosofi Buffett membalik persamaan ini sepenuhnya. Dengan menjadikan menabung sebagai tindakan finansial pertama, bukan yang terakhir. Hal ini bisa menjamin kemajuan menuju tujuan finansial Anda.
Mulailah dengan menyiapkan transfer otomatis dari rekening giro Anda ke rekening tabungan Anda pada hari gajian. Jika memungkinkan, mulailah dengan 10% dari pendapatan Anda, atau bahkan 5% untuk membangun kebiasaan. Anggap transfer ini seperti tagihan wajib yang harus dibayar.
Seiring waktu, kekuatan peracikan mengubah tabungan sederhana ini menjadi kekayaan yang substansial.
2. Mulailah Berinvestasi Sekarang untuk Masa Depan Finansial Anda
"Seseorang duduk di tempat teduh hari ini karena seseorang menanam pohon dahulu kala." – Warren Buffett.
Waktu adalah sekutu terbesar investor kelas menengah, namun banyak yang menyia-nyiakan keuntungan ini dengan menunggu "momen yang tepat" untuk mulai berinvestasi.
Penundaan ini berasal dari rasa takut, kebingungan, atau kesalahpahaman bahwa investasi membutuhkan modal atau keahlian yang besar.
Metafora pohon Buffett dengan sempurna menangkap esensi investasi jangka panjang. Naungan finansial yang akan Anda nikmati di masa pensiun bergantung pada benih yang ditanam hari ini.
Baca Juga: Warren Buffett Bagikan 10 Aturan dari Agar Anda Siap Mental Mengelola Keuangan
Setiap tahun penundaan secara signifikan mengurangi kekayaan Anda pada akhirnya, terlepas dari kondisi pasar.
Pasar memang akan berfluktuasi, terkadang secara dramatis. Namun, data historis menunjukkan bahwa waktu di pasar dengan dana indeks berbiaya rendah secara konsisten menghasilkan keuntungan jangka panjang.
Diri Anda di masa depan akan berterima kasih karena memulai sekarang, tidak menunggu kondisi ideal yang mungkin tidak akan pernah tiba. Namun, memahami apa yang harus diinvestasikan sama pentingnya untuk kesuksesan jangka panjang.