kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.564.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 16.305   -35,00   -0,22%
  • IDX 7.072   115,50   1,66%
  • KOMPAS100 1.052   23,04   2,24%
  • LQ45 827   25,35   3,16%
  • ISSI 212   1,45   0,69%
  • IDX30 425   13,32   3,24%
  • IDXHIDIV20 507   16,86   3,44%
  • IDX80 120   2,64   2,25%
  • IDXV30 124   2,17   1,78%
  • IDXQ30 140   4,31   3,18%

5 Perbedaan Utama Kebiasaan Kelas Menengah versus Kelas Atas


Rabu, 15 Januari 2025 / 03:30 WIB
5 Perbedaan Utama Kebiasaan Kelas Menengah versus Kelas Atas
ILUSTRASI. Memahami kebiasaan yang berbeda antara kelas sosial ekonomi memberikan wawasan berharga tentang pembangunan kekayaan. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

3. Perencanaan Keuangan: Penganggaran Bulanan vs Perkalian Kekayaan

Perencanaan keuangan kelas menengah biasanya berputar di sekitar manajemen anggaran bulanan dan pembayaran utang. Fokusnya tetap pada mempertahankan standar gaya hidup saat ini sambil membangun tabungan untuk kebutuhan masa depan.

Dana darurat dan perencanaan pensiun sering kali bersaing dengan pengeluaran langsung untuk sumber daya yang terbatas. Hal ini menciptakan keseimbangan yang rumit antara pemeliharaan gaya hidup saat ini dan keamanan finansial masa depan, yang mengarah pada penganggaran yang cermat dan prioritas biaya.

Strategi keuangan kelas atas menekankan pertumbuhan kekayaan eksponensial melalui investasi strategis dan usaha bisnis. Perencanaan mereka melampaui kebutuhan pribadi untuk mencakup transfer kekayaan antar generasi, optimalisasi pajak, dan menciptakan aliran pendapatan pasif yang berkelanjutan.

Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Naik dari Kelas Menengah ke Kelas Atas Tanpa Menyadarinya

4. Filosofi Pendidikan: Persyaratan Karier vs Pertumbuhan Berkelanjutan

Kelas menengah mendekati pendidikan, dengan fokus pada kemajuan karier dan sertifikasi profesional. Investasi pendidikan biasanya selaras erat dengan persyaratan pekerjaan tertentu atau standar industri.

Setelah mapan dalam karier mereka, pendidikan tambahan sering kali dikesampingkan demi tanggung jawab pekerjaan dan kewajiban keluarga. Pengembalian investasi untuk pendidikan biasanya diukur dalam hal kenaikan gaji atau keamanan kerja daripada pengembangan pribadi yang lebih luas.

Filosofi pendidikan kelas atas merangkul pembelajaran seumur hidup sebagai landasan pengembangan pribadi.

Mereka sering berinvestasi dalam program pendidikan lanjutan, pelatihan individu, dan pelatihan khusus di luar bidang utama mereka.

Pendidikan dipandang sebagai investasi berkelanjutan dalam modal manusia, dengan pengembalian yang diukur dalam pengetahuan dan penciptaan peluang. 

Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya

Komitmen untuk pembelajaran berkelanjutan ini sering meluas ke anak-anak mereka, dengan investasi pendidikan yang signifikan dimulai sejak dini dan berlanjut sepanjang hidup.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×