kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.901.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

6 Barang yang Sering Disangka Aset, Padahal Justru Menggerus Kekayaan Bersih Anda


Rabu, 30 Juli 2025 / 05:55 WIB
6 Barang yang Sering Disangka Aset, Padahal Justru Menggerus Kekayaan Bersih Anda
ILUSTRASI. Beberapa barang yang dibeli sering kali menyamar sebagai aset, padahal bukan. Alhasil, hal itu bisa mengurangi kekayaan bersih yang dimiliki. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

6. Kendaraan yang Terdepresiasi

Kendaraan baru merupakan salah satu pembelian yang paling cepat terdepresiasi yang dilakukan oleh keluarga kelas menengah. Mobil baru pada umumnya kehilangan sekitar 20-30% dari nilainya dalam tahun pertama dan sekitar 60% dalam lima tahun. 

Kendaraan mewah terdepresiasi lebih cepat karena biaya perawatan yang lebih tinggi dan pergantian model yang cepat.

Di luar depresiasi, total biaya kepemilikan mencakup pembayaran bunga, premi asuransi, perawatan, perbaikan, bahan bakar, dan pajak. Kendaraan seharga US$ 40.000 yang dibiayai selama lima tahun pada akhirnya dapat berharga lebih dari US$ 50.000 jika biaya-biaya ini disertakan.

Meskipun transportasi yang andal tetap penting bagi sebagian besar rumah tangga, membeli kendaraan bekas dengan harga sedang dengan catatan keandalan yang terbukti, sering kali merupakan keputusan yang lebih baik secara finansial.

Baca Juga: Kabar Baik Bagi Kelas Menengah, Ini Cara Naik Kelas ala Warren Buffett




TERBARU

[X]
×