Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Robert Kiyosaki, influencer keuangan yang terkenal dengan bukunya “Rich Dad Poor Dad”-nya, baru-baru ini mengunggah di media social X bahwa ia percaya penurunan ekonomi yang signifikan, atau “kehancuran,” telah dimulai.
Menurutnya, periode seperti itu sangat menantang, tetapi menghadirkan peluang unik untuk memperoleh kekayaan.
Mengutip GoBankigRates, Kiyosaki menguraikan enam strategi yang bisa dilakukan untuk memanfaatkan kondisi kejatuhan ekonomi demi meningkatkan peluang Anda menjadi kaya.
Berikut ini adalah sejumlah pesan Kiyosaki yang dapat diterapkan ke dalam strategi keuangan masing-masing.
Baca Juga: 10 Keputusan Hidup yang Bisa Bikin Sukses & Kaya Raya ala Warren Buffett
Pengertian Kehancuran Finansial
Kehancuran finansial adalah penurunan nilai aset yang cepat dan signifikan di berbagai pasar, yang dipicu oleh gangguan ekonomi, perubahan kebijakan, atau peristiwa global yang tidak terduga.
Kemerosotan seperti itu dapat menyebabkan kesulitan ekonomi yang meluas, yang memengaruhi lapangan kerja, tabungan, dan hasil investasi.
Dalam beberapa tahun terakhir, ekonomi global telah menyaksikan beberapa kejatuhan pasar yang signifikan.
Krisis keuangan 2008 dipicu oleh jatuhnya pasar perumahan dan sekuritas berbasis hipotek berisiko tinggi, yang menyebabkan kerugian lebih dari $2 triliun dalam ekonomi global.
Baru-baru ini, penurunan ekonomi 2020 yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan cepat harga saham dan perlambatan ekonomi yang parah.
Baca Juga: Ini Jalan Termudah Jadi Kaya di Usia Lanjut Menurut Robert Kiyosaki
6 Aturan Kiyosaki untuk Menghadapi Krisis
1. Jangan Terjebak dalam Kejatuhan
Kiyosaki menyarankan untuk tidak membeli secara impulsif selama pasar sedang turun. Saat harga saham jatuh, Anda mungkin tergoda untuk mencoba membeli saham perusahaan yang bagus dengan harga diskon.
Kiyosaki memperingatkan, "jangan terjebak dalam kejatuhan," yang berarti menunggu hingga harga aset stabil dan menghindari pembelian selama penurunan tajam untuk mencegah kerugian.
2. Belajar
Pendidikan sangat penting dalam investasi. Kiyosaki menekankan pentingnya belajar dari berbagai sumber, termasuk YouTube, yang menurutnya nasihatnya bisa bagus atau dipertanyakan.
Ia menyarankan investor meluangkan waktu untuk mencari sumber yang kredibel dan memahami berbagai perspektif.
Baca Juga: Pesan Robert Kiyosaki ke Orang Tua: Ajarkan 4 Masalah Keuangan Ini ke Anak-Anak
3. Membangun hubungan
Kiyosaki menganjurkan untuk membangun hubungan dengan orang-orang dengan aspirasi keuangan yang sama dan menjauhkan diri dari mereka yang tidak bertanggung jawab atas keputusan keuangan mereka.
4. Memulai Pekerjaan Sampingan
Menghadapi AI dan otomatisasi yang mengancam pekerjaan tradisional, Kiyosaki melihat kewirausahaan sebagai jalur yang lebih aman dan lebih menguntungkan.
Memulai bisnis kecil memungkinkan individu untuk mengendalikan takdir keuangan mereka dan berpotensi mengamankan masa depan ekonomi mereka.
Tentu saja, calon wirausahawan harus siap menghadapi kemungkinan kegagalan dan memastikan mereka memiliki dukungan dan sumber daya yang memadai.
Merupakan ide yang baik untuk mempertahankan bisnis Anda sebagai pekerjaan sampingan hingga menghasilkan cukup uang untuk menggantikan sumber pendapatan Anda saat ini.
Baca Juga: Ini 5 Aset Pendapatan Pasif yang Bisa Dilirik ala Robert Kiyosaki, Bisa Bikin Kaya
5. Pilih Guru yang Hebat
Kiyosaki menyoroti penasihat tepercaya di berbagai bidang, yang menyatakan bahwa belajar dari individu yang berpengalaman dapat memberikan wawasan yang berharga.
Namun, ia memperingatkan tentang pengaruh angka-angka ini terhadap pemikiran finansial seseorang.
Bimbingan yang buruk dapat menyebabkan strategi yang salah arah dan kerugian finansial. Ketergantungan yang berlebihan pada influencer keuangan tertentu dapat menghalangi pemikiran dan pengambilan keputusan yang independen.
6. Jangan Menabung Uang Tunai
Kiyosaki menentang menabung dalam mata uang fiat seperti dolar AS, yang nilainya akan turun seiring waktu.
Sebaliknya, ia merekomendasikan investasi dalam aset seperti emas, perak, dan bitcoin, yang menurutnya akan bertahan atau meningkatkan nilainya saat terjadi penurunan.