Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
4. Menjadi Materialistis
“Sukses tidak datang dari kekayaan, kekuasaan, ketenaran, atau berapa banyak mainan mahal yang Anda miliki sebelum Anda mati.” – Warren Buffett.
Gaya hidup Buffett yang sederhana, meski memiliki kekayaan miliaran dolar, menunjukkan nilai kehidupan.
Namun, akumulasi barang dapat menyebabkan tekanan finansial, terutama jika hal itu melibatkan utang. Kepuasan sejati datang dari pengalaman, hubungan, dan pertumbuhan pribadi.
“Pada dasarnya, ketika Anda mencapai usia saya, Anda akan mengukur kesuksesan hidup Anda dengan berapa banyak orang yang Anda ingin cintai benar-benar mencintai Anda," jelasnya.
5. Membuat Keputusan Keuangan yang Emosional
“Anda harus bisa mengendalikan emosi sedemikian rupa sehingga Anda tidak terlalu bersemangat di saat-saat baik dan terlalu tertekan di saat-saat buruk.” – Warren Buffett.
Uang dan emosi adalah perpaduan yang mudah berubah. Membuat keputusan berdasarkan emosi dan bukan logika dapat membawa hasil yang disesalkan.
Pendekatan Buffett yang sabar terhadap fluktuasi pasar menekankan sikap tenang dan rasional, memastikan keputusan didasarkan pada fakta dan bukan perasaan.
Membeli rumah besar, mobil baru, atau mainan seperti sepeda motor atau perahu karena alasan emosional dapat membuat Anda bangkrut. Tidak baik mencampurkan emosi dengan keuangan pribadi, pengeluaran, atau investasi.
Baca Juga: Warren Buffett Tak Ragu Pecat Karyawan, Mengapa Begitu?
5. Tidak Sabar
“Pasar saham adalah alat untuk mentransfer uang dari orang yang tidak sabar ke orang yang sabar.” – Warren Buffett.
Ketidaksabaran dapat menyebabkan keputusan yang terburu-buru. Membangun kekayaan adalah maraton, bukan lari cepat.
Pendekatan investasi jangka panjang Buffett menunjukkan manfaat kesabaran. Beralih dari satu investasi ke investasi lain atau mencari keuntungan cepat dapat mengakibatkan hilangnya peluang dan potensi kerugian.
Sebagian besar keuangan pribadi juga tergantung pada kesabaran menunggu untuk membeli sesuatu ketika Anda mampu membelinya versus kepuasan instan.