Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Bukan hanya itu, pekerja pembuat mesin juga mengeluhkan tingginya biaya bahan baku serta fluktuasi mata uang yang terus terjadi.
Ancaman berkurangnya pasokan minyak dari Rusia membuat harga minyak naik di atas US$ 100 per barel, level yang belum pernah dicapai hampir dalam satu dekade. Kenaikan harga minyak ini juga diikuti naiknya harga komoditas lain dari logam hingga biji-bijian.
Di saat yang sama, nilai Yen juga jatuh ke level terendahnya terhadap Dolar dalam lima tahun.
Dikutip dari Kyodo, pemerintahan Perdana Menteri Fumio Kishisa pada hari Rabu (16/3) sedang mempertimbangkan untuk menyusun paket stimulus ekonomi baru untuk membantu meringankan beban biaya energi yang tinggi.
Melalui program terpisah, pemerintah Jepang juga sedang mempertimbangkan pemberian subsidi bensin untuk distributor minyak ke batas atas demi meringankan biaya produksi.