kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   6.000   0,39%
  • USD/IDR 16.200   -65,00   -0,40%
  • IDX 7.080   -2,93   -0,04%
  • KOMPAS100 1.048   -3,07   -0,29%
  • LQ45 822   1,36   0,17%
  • ISSI 211   -2,01   -0,94%
  • IDX30 422   2,45   0,58%
  • IDXHIDIV20 505   4,21   0,84%
  • IDX80 120   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 123   -1,69   -1,35%
  • IDXQ30 140   1,02   0,74%

7 Tanda Seseorang Naik ke Kelas Atas dari Kelas Menengah Menurut Psikologi


Rabu, 08 Januari 2025 / 04:05 WIB
7 Tanda Seseorang Naik ke Kelas Atas dari Kelas Menengah Menurut Psikologi
ILUSTRASI. Ada tujuh tanda psikologis utama yang menunjukkan Anda bergerak di sepanjang spektrum pembangunan kekayaan. Foto: DOK Shutterstock      


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Perjalanan dari kelas menengah ke status kaya melibatkan lebih dari sekadar saldo bank yang bertambah. Hal tersebut juga ditandai oleh perubahan psikologis yang jelas dalam cara seseorang berpikir dan berinteraksi dengan uang, waktu, dan peluang.

Perubahan ini sering kali muncul sebelum akumulasi kekayaan yang signifikan terjadi, yang berfungsi sebagai indikator awal transformasi finansial. 

Mengutip New Trader U, artikel ini membahas tujuh tanda psikologis utama yang menunjukkan Anda bergerak di sepanjang spektrum pembangunan kekayaan.

Berikut adalah tujuh tanda Anda beralih dari kelas menengah ke kelas kaya, menurut psikologi:

1. Pergeseran Paradigma Waktu-Uang

Ketika kekayaan mulai terkumpul, hubungan Anda dengan waktu berubah secara mendasar. 

Alih-alih memandang uang sebagai hasil dari menukar jam kerja dengan gaji, Anda mulai melihat waktu sebagai komoditas Anda yang paling berharga. 

Pergeseran pola pikir ini merupakan titik balik penting dari mentalitas kelas menengah ke pola pikir kaya.

Baca Juga: 4 Tanda Utama Seseorang Termasuk dalam Warga Kelas Bawah Tanpa Menyadarinya

Transformasi ini terwujud dalam cara-cara praktis, seperti berinvestasi dalam layanan yang mudah atau mendelegasikan tugas yang tidak memerlukan keterlibatan langsung Anda. 

Orang kaya cenderung membuat keputusan berdasarkan pengoptimalan waktu daripada meminimalkan biaya, menyadari bahwa waktu yang dihemat dapat diinvestasikan dalam aktivitas bernilai tinggi seperti pengembangan bisnis, membangun hubungan, atau pertumbuhan pribadi.

2. Beralih dari Fokus Pendapatan ke Pembangunan Aset

Penanda psikologis yang jelas dari transisi menuju kekayaan adalah perubahan dari fokus pada gaji rutin menjadi membangun aset yang menghasilkan arus kas dan apresiasi. 

Transformasi ini melibatkan penggunaan uang sebagai alat untuk menciptakan lebih banyak nilai daripada sekadar sarana bertahan hidup. 
Pola pikir berevolusi dari "menghasilkan dan membelanjakan" menjadi "berinvestasi dan tumbuh".

Anda secara alami mencari peluang bagi modal Anda untuk menghasilkan keuntungan melalui investasi, usaha bisnis, atau real estat. 

Baca Juga: Kelas Menengah Harus Setop Beli 5 Barang Ini untuk Menghindari Inflasi

Perubahan pola pikir ini sering kali mendahului akumulasi kekayaan yang signifikan saat Anda mulai berpikir tentang ekuitas, apresiasi, dan aliran pendapatan pasif daripada hanya pendapatan aktif.



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×