kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

95 Nama Jalan di Kiev Diganti Demi Hilangkan Unsur Rusia dan Uni Soviet


Jumat, 26 Agustus 2022 / 12:55 WIB
95 Nama Jalan di Kiev Diganti Demi Hilangkan Unsur Rusia dan Uni Soviet
ILUSTRASI. Pemandangan malam hari Kota Kiev, Ukraina.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KYIV. Pemerintah Kota Kyiv pada Kamis (25/8) mengumumkan, akan mengganti nama 95 jalan demi menghilangkan unsur Rusia dan Uni Soviet. Penggantian nama ini diumumkan sehari setelah perayaan hari jadi Ukraina yang ke-31 tahun.

Melalui akun Telegram pribadinya, Wali Kota Kyiv Vitaliy Klitschko mengatakan, nama-nama baru yang digunakan berkaitan dengan sejarah Ukraina. Mulai dari nama pahlawan hingga tokoh-tokoh berpengaruh lainnya.

"Nama baru harus mengabadikan memori peristiwa sejarah penting Ukraina, serta tokoh-tokoh terkenal dan pahlawan yang memuliakan Ukraina dan berjuang untuk kemerdekaan negara kita," tulis Klitschko, seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Ukraina Berencana Seret Vladimir Putin ke Pengadilan Internasional

Untuk saat ini, Klitschko menyatakan, proses penggantian nama masih jauh dari kata selesai, namun program ini akan terus dilanjutkan.

Salah satu jalan kini berubah nama menjadi "London", ibu kota Inggris yang menjadi salah satu sekutu Ukraina yang paling setia. Sementara jalan lainnya dinamai "Jalan Kelahiran Kembali Ukraina" untuk mencerminkan samangat perjuangan.

Kalimat itu pertama kali digemakan Presiden Vlodomyr Zelenskyy pada perayaan hari kemerdekaan Ukraina. Zelenskyy menyebut Ukraina kini telah dilahirkan kembali ketika Rusia menyerang.

Baca Juga: AS Sarankan Zelenskyy Hadir di KTT G20 jika Putin Datang

Jalan lainnya, yang dulu dinamai berdasarkan nama keluarga menteri pertahanan Uni Soviet, kini dinamai berdasarkan resimen Azov. Langkah ini diprediksi akan membuat marah Rusia yang secara vokal membela warisan Sovietnya di Eropa.

Resimen Azov merupakan bagian dari Garda Nasional Ukraina dan dianggap sangat penting bagi perjuangan Ukraina dalam melawan Rusia. Namun, oleh Rusia, resimen berpandangan kanan ini dianggap organisasi teroris.

Sejak Rusia menginvasi pada Februari lalu, Ukraina telah mempercepat program "derusifikasi", sebuah program untuk melepaskan segala pengaruh pemerintahan Rusia dan Uni Soviet yang ada di negara tersebut.




TERBARU

[X]
×