kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -33.000   -1,68%
  • USD/IDR 16.605   3,00   0,02%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Harga LNG Asia Tahun Ini Diprediksi Naik 80%


Jumat, 15 Agustus 2008 / 15:02 WIB


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA/SYDNEY. Bersiap-siap saja. Kemungkinan, harga gas alam cair atawa liquid natural gas (LNG) di Asia bakalan naik 80% tahun ini. Hal itu dipicu dari adanya penundaan proyek-proyek baru dan pemangkasan ekspor LNG dari beberapa negara seperti Indonesia dan Mesir.

Wood Mackenzie Consultants Ltd mengatakan, kenaikan harga gas alam tahun ini akan mengikuti kenaikan harga minyak. Menurut perkiraan 31 analis yang disurvei Bloomberg, harga minyak rata-rata di kuartal IV, akan mencapai US$ 124 per barel. Nah, angka tersebut sejalan dengan harga gas yang diperkirakan naik dan berada di kisaran US$ 21 juta British thermal unit (Btu).

Selain itu, harga pengantaran gas melalui kargo juga diperkirakan ikut terkerek naik. Menurut John Harris, direktur Cambridge Energy Research Associates Inc di Beijing, pengantaran gas dengan kargo bisa mencapai US$ 15 per juta British thermal unit (Btu).

Sebagai perbandingan, Menteri Keuangan Jepang bilang, pada Juni lalu Negeri Sakura itu harus merogoh duit sebesar US$ 14,10 per juta Btu, untuk membeli gas cair di bursa saham untuk pengantaran cepat. Sementara, China harus membayar US$ 14,35 untuk produk yang sama.

Pemicu lain kenaikan harga gas adalah adanya penundaan produksi di beberapa negara seperti  Rusia, Yaman dan Indonesia, untuk sementara waktu hingga tahun depan. Padahal, total kapasitas produksi gas di tiga negara itu mencapai 24 juta ton. Mulanya, produksi akan dilakukan mulai pada semester dua tahun ini.

Dengan demikian, otomatis, suplai gas alam dunia pun semakin terbatas. Padahal, permintaan gas alam di beberapa negara mengalami peningkatan. Sebut saja Korea Selatan yang meningkatkan impor gas alamnya sebanyak 3,5%. Demikian pula halnya dengan Jepang yang kebutuhan gas alamnya semakin meningkat sejak gempa bumi merusak pabrik nuklir terbesarnya.

“Musim dingin kali ini, suplai gas alam bisa jadi sangat ketat karena tingginya permintaan,” kata Andy Flower dari BP Plc.



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×