kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Abbott Laboratories dapat lampu hijau uji coba vaksin virus corona


Kamis, 19 Maret 2020 / 06:09 WIB
Abbott Laboratories dapat lampu hijau uji coba vaksin virus corona


Sumber: Forbes | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Abbott Laboratories telah mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk melakukan uji molekulernya untuk vaksin virus corona atawa COVID-19, yang akan digunakan oleh rumah sakit dan pusat medis akademik guna mempercepat kapabilitas diagnostik bagi penyakit yang menyebar di seluruh dunia tersebut.

Perusahaan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan lampu hijau dari "Otorisasi penggunaan darurat" dari Food and Drug Administration AS yang memungkinkan Abbott untuk memulai pengiriman 150.000 tes laboratorium segera. 

Pengujian dijalankan di "Sistem RealTime m2000TM" Abbott, yang sudah berlokasi di lebih dari 175 rumah sakit AS dan pusat medis akademik.

Baca Juga: Temuan Australia, begini cara sistem kekebalan tubuh memerangi virus corona

Abbott memiliki sejarah yang kuat dalam pengembangan tes diagnostik, terutama untuk penyakit menular seperti virus AIDS dan sistemnya dikenal secara global di antara para peneliti, rumah sakit dan pusat medis akademik sebagai pengembang tes HIV pertama.

"Tantangan global seperti coronavirus membutuhkan komitmen dan kerja sama setiap orang yang memiliki kemampuan untuk membantu mengatasinya," kata ketua dan kepala eksekutif Abbott Miles White dalam sebuah pernyataan, Rabu (18/3). 

"Saya bangga dengan tim Abbott dan apa yang telah mereka capai dalam waktu yang singkat, dan saya ingin berterima kasih kepada Administrasi dan FDA atas kemitraan mereka dalam mewujudkan hal ini," lanjut dia. 

Persetujuan FDA untuk pengujian Abbott datang ketika administrasi Trump dan agen-agen federal telah dikritik karena kurangnya pengujian untuk Coronavirus. A.S. dianggap jauh di belakang negara lain dalam hal ketersediaan pengujian secara umum.

Abbott mengatakan, perusahaan akan mulai meningkatkan produksi di pabrik manufaktur AS. Diharapkan jumlah tes untuk obat ini mencapai 1 juta tes per minggu pada akhir Maret.

Abbott mengatakan sistemnya memiliki "kemampuan untuk menjalankan volume tinggi hingga 470 tes dalam 24 jam, membantu memenuhi meningkatnya permintaan untuk pengujian."

Baca Juga: Harapan, vaksin eksperimental virus corona buatan CureVac siap Juni nanti

Dan semakin banyak perusahaan yang melakukan tes diagnostik yang datang online dan bekerja untuk mempercepat pengujian untuk vaksin virus corona.

Awal pekan ini, Becton Dickinson mengajukan permintaan darurat ke FDA dengan perusahaan diagnostik molekuler BioGX untuk meningkatkan kapasitas tes untuk strain Coronavirus COVID-19.

Saingan Becton Dickinson, Roche, yang telah menerima persetujuan darurat untuk tes pertama yang disetujui pemerintah AS untuk vaksin virus corona. Rencananya, Roche mulai mengirimkan 400.000 tes uji awal pada akhir pekan ini.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×