kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada pembatasan perjalanan, ribuan WN Australia tetap pergi ke luar negeri


Minggu, 05 April 2020 / 11:46 WIB
Ada pembatasan perjalanan, ribuan WN Australia tetap pergi ke luar negeri
ILUSTRASI. Ilustrasi penyebaran virus corona di Australia


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ribuan warga negara Australia memilih untuk abai terhadap seruan Perdana Menteri Scott Morrison untuk memberhentikan perjalanan ke luar negeri selama pandemi global virus corona (Covid-19). 

Mengutip SBS News, Jumat (3/4), Pemerintah Federal telah menaikkan travel advice untuk seluruh perjalanan luar negeri menjadi level empat atau level tertinggi pada 18 Maret 2020. Artinya, terlepas dari tempat tujuan, umur, atau kesehatan, seluruh warga Australia tidak boleh bepergian ke luar negeri. 

Kendati demikian, sekitar 16.000 warga Australia tetap memilih untuk bepergian ke luar negeri antara 19-30 Maret 2020, meski sudah ada pembatasan. Data tersebut diberikan oleh Department of Home Affairs. 

Baca Juga: Negara-negara bagian di Australia menutup perbatasan untuk cegah penyebaran corona

Selanjutnya, sebanyak 3.800 warga Australia terbang ke luar negeri setelah pembatasan resmi perjalanan ke luar negeri diberlakukan pada 24 Maret 2020. 

Kendati demikian, terdapat beberapa pengecualian untuk pembatasan tersebut bagi mereka yang tinggal di luar negeri, memiliki pekerjaan penting, atau atas dasar compassionate grounds

Sementara itu, seluruh wisatawan yang kembali dari luar negeri kini diwajibkan untuk melakukan karantina wajib di hotel atau akomodasi lain yang dibiayai oleh pemerintah. 

Pemerintah Australia Barat tengah mempertimbangkan apakah mungkin untuk menagih biaya para warga Australia yang kembali setelah bepergian ke luar negeri walaupun ada peringatan. 

"Merupakan hal yang sangat tidak bertanggung jawab bagi mereka yang pergi ke Bali, atau Thailand, atau Britania Raya, atau kemana pun itu," tutur Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan, mengutip SBS News. 

Baca Juga: Singapura akan menutup semua sekolah dan sebagian besar kantor selama sebulan

Sementara itu, juru bicara Home Affairs Kristina Keneally mengatakan, penyerahan tanggung jawab atas langkah-langkah karantina kepada pemerintah dari Commonwealth Government terbilang sedikit luar biasa. 

Senator Keneally juga menganjurkan seluruh warga Australia untuk mendengarkan travel advice yang sudah diberlakukan. 

"Pemerintah Federal tidak dapat memastikan kembalinya seluruh warga Australia yang ingin kembali ke rumah selama pandemi virus corona,” tutur Menteri Luar Negeri Marise Payne pada Rabu (1/4). 

Dia menambahkan, diplomat Australia tengah melakukan segalanya yang mereka bisa agar warganya yang terdampar di luar negeri kembali ke tempat yang aman. (Nabilla Ramadhian)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Pembatasan karena Corona, Ribuan WN Australia Tetap Pergi ke Luar Negeri".



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×