Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari
Sementara itu, seluruh wisatawan yang kembali dari luar negeri kini diwajibkan untuk melakukan karantina wajib di hotel atau akomodasi lain yang dibiayai oleh pemerintah.
Pemerintah Australia Barat tengah mempertimbangkan apakah mungkin untuk menagih biaya para warga Australia yang kembali setelah bepergian ke luar negeri walaupun ada peringatan.
"Merupakan hal yang sangat tidak bertanggung jawab bagi mereka yang pergi ke Bali, atau Thailand, atau Britania Raya, atau kemana pun itu," tutur Perdana Menteri Australia Barat Mark McGowan, mengutip SBS News.
Baca Juga: Singapura akan menutup semua sekolah dan sebagian besar kantor selama sebulan
Sementara itu, juru bicara Home Affairs Kristina Keneally mengatakan, penyerahan tanggung jawab atas langkah-langkah karantina kepada pemerintah dari Commonwealth Government terbilang sedikit luar biasa.
Senator Keneally juga menganjurkan seluruh warga Australia untuk mendengarkan travel advice yang sudah diberlakukan.
"Pemerintah Federal tidak dapat memastikan kembalinya seluruh warga Australia yang ingin kembali ke rumah selama pandemi virus corona,” tutur Menteri Luar Negeri Marise Payne pada Rabu (1/4).
Dia menambahkan, diplomat Australia tengah melakukan segalanya yang mereka bisa agar warganya yang terdampar di luar negeri kembali ke tempat yang aman. (Nabilla Ramadhian)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Pembatasan karena Corona, Ribuan WN Australia Tetap Pergi ke Luar Negeri".