kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Advent dan CVC berkongsi beli hak siar Liga Italia


Rabu, 02 September 2020 / 20:54 WIB
Advent dan CVC berkongsi beli hak siar Liga Italia
ILUSTRASI. Advent International berkongsi dengan CVC Capital Partners untuk membeli hak siar televisi untuk liga sepakbola Italia Seri A


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - ROMA. Advent International berkongsi dengan CVC Capital Partners untuk membeli hak siar televisi untuk liga sepakbola Italia Seri A senilai € 1,6 miliar atau setara US$ 1,9 miliar

Penawaran tersebut bersifat mengikat dan memberikan investor 10% saham. Kongsi dua perusahaan ini dapat memenangi hati Chairman Liga Seri A yang sempat terpecah belah karena tidak adanya kesepakatan.

Melansir dari Financial Times, Rabu (26/8), kedua perusahaan itu sebetulnya sempat bersaing mengajukan penawaran hak siar. Bahkan Advent menghargai hak siar Liga Seri A senilai € 1,2 miliar atau lebih tinggi dari tawaran sebelumnya dari CVC € 1,1 miliar.

Dari 10% saham yang dibeli, mereka bisa mengelola hak siar seri A, mendapatkan merek dagang internasional serta pengembangan secara komersial.

CVC merupakan perusahaan yang punya sejarah panjang berinvestasi di turnamen olahraga seperti Formula 1 dan Premier Rugby di Inggris. Ini adalah tantangan yang dihadapi perusahaan ekuitas swasta dalam memenangi hak siar ini.

Untuk menang penawaran tersebut, pertama-tama harus mendapatkan dukungan dari 14 dari 20 klub liga.

Baca Juga: Liverpool dan Nike resmi meluncurkan jersey baru, ini kata pemain The Reds

Beberapa klub skeptis tentang penawaran dari grup perusahaan ekuitas swasta atau private equity ini. Namun beberapa lebih memilih untuk mendirikan perusahaan alternatif yang didanai melalui kesepakatan utang sehingga memungkinkan mereka untuk tetap bertanggung jawab atas urusan komersial.

Hal ini membuat calon investor bersaing untuk membangun koalisi sehingga klub yang tersisa dapat ikut serta. Beberapa orang yang terlibat dalam proses tersebut mengatakan kesepakatan ini masih jauh.

“Klub-klub akan gugup, sangat gugup (tentang penjualan saham minoritas), karena itu siapa pun yang masuk akan menempatkan struktur pemerintahan yang tepat di sekitar liga,” kata seorang eksekutif senior di tim terkemuka di Italia.

"Kepemilikan klub sepakbola Italia tidak akan seperti itu, karena mereka ingin memiliki suara dan cara mereka sendiri," imbuhnya

Lega Calcio Serie A menjadi divisi teratas di Italia dan diharapkan dapat membuat keputusan tentang tawaran dalam dua minggu ke depan, kata orang-orang yang terlibat dalam negosiasi tersebut. Jika ya, kesepakatan bisa diselesaikan musim gugur ini.

Di bawah kesepakatan CVC dan Advent, grup ekuitas swasta ini akan mengontrol 50% dari dewan yang mengawasi keputusan sehari-hari. Sementara klub mengendalikan 50% sisanya dan pemungutan suara diadakan oleh ketua independen.

Paolo Dal Pino, presiden Serie A, mengatakan kepada Financial Times bulan lalu bahwa liga sedang mencari cara untuk menciptakan nilai dalam jangka panjang. "Apakah kami melakukannya sendiri atau kami melakukannya dengan kemitraan?"

Klub-klub Serie A membuat kerugian kolektif sebesar € 318,3 juta pada musim 2018-2019, menurut KPMG, dibandingkan dengan keuntungan kolektif € 230,8 juta untuk La Liga Spanyol.

Baca Juga: Mola TV pegang hak siar Liga Jerman Bundesliga selama 5 tahun



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×