kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Ahli kesehatan ini kasih peringatan: Long Covid bisa menjadi pandemi dalam pandemi


Jumat, 19 Februari 2021 / 23:45 WIB
Ahli kesehatan ini kasih peringatan: Long Covid bisa menjadi pandemi dalam pandemi


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Penderita Long Covid belum banyak mendapat perhatian. Padahal, studi menunjukkan, 1 dari 10 kasus Covid-19 berpotensi memiliki gejala virus corona yang berkepanjangan, satu bulan setelah infeksi.

Yang berarti, jutaan orang mungkin menderita Long Covid alias mengalami gejala virus corona yang berkelanjutan. Misalnya, kelelahan dan gangguan jantung.

Karena itu, Gail Carson, Director of Network Development International Severe Acute Respiratory and Emerging Infection Consortium, memperingatkan, "Long Covid bisa menjadi pandemi dalam pandemi".

Tapi, dia bilang, penderitaan para pasien Long Covid tidak mendapat perhatian. Bahkan, bagi banyak orang yang tidak pernah harus menjalani perawatan di rumahsakit saat terjangkit virus corona, kondisi Long Covid "telah mengubah hidup" mereka.

Baca Juga: Hindari! Ini 6 tempat dengan risiko tinggi penularan virus corona menurut WHO

"Orang-orang kehilangan pekerjaan, mereka kehilangan hubungan dengan sesama. Ada urgensi nyata untuk mencoba dan memahami ini (Long Covid)," ungkapnya, Selasa (9/2), seperti dikutip Channel News Asia.

Carson menyatakan, Long Covid pada anak-anak "bahkan kurang dikenali atau dihitung" dibanding pada orang dewasa.

Dan, dia mengungkapkan, ada fakta "mengejutkan", hanya 45 dari sedikitnya 5.000 proyek Covid-19 yang mendapat pendanaan yang meneliti Long Covid.

Mendorong penelitian Long Covid

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun mendorong penelitian, pengakuan, dan rehabilitasi yang lebih besar untuk para penderita Long Covid. 

Baca Juga: 7 Gejala virus corona yang kurang umum dan baru menurut WHO




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×