kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.745   14,00   0,08%
  • IDX 8.372   -16,57   -0,20%
  • KOMPAS100 1.158   -4,75   -0,41%
  • LQ45 841   -5,56   -0,66%
  • ISSI 292   0,59   0,20%
  • IDX30 441   -4,86   -1,09%
  • IDXHIDIV20 507   -6,07   -1,18%
  • IDX80 130   -0,51   -0,39%
  • IDXV30 137   -1,14   -0,82%
  • IDXQ30 140   -1,36   -0,96%

AI Rancang Chip Lebih Hemat Listrik, TSMC Targetkan Efisiensi 10 Kali Lipat


Kamis, 25 September 2025 / 09:12 WIB
AI Rancang Chip Lebih Hemat Listrik, TSMC Targetkan Efisiensi 10 Kali Lipat
ILUSTRASI. FILE PHOTO: A logo of Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC) is seen at its headquarters in Hsinchu, Taiwan August 31, 2018. REUTERS/Tyrone Siu/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SANTA CLARA, California. Ledakan penggunaan kecerdasan buatan (AI) membuat chip komputasi boros energi.

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co (TSMC), produsen chip terbesar dunia dan pemasok utama Nvidia, memperkenalkan strategi baru untuk membuat chip AI lebih hemat Listrik dengan bantuan perangkat lunak berbasis AI.

Baca Juga: Taiwan Tunjuk Mantan Anggota Dewan TSMC sebagai Menteri Ekonomi Baru

Dalam konferensi di Silicon Valley Rabu (24/9/2025), TSMC memamerkan teknologi baru yang diharapkan bisa meningkatkan efisiensi energi chip AI hingga 10 kali lipat.

Saat ini, server AI andalan Nvidia bisa mengonsumsi daya hingga 1.200 watt saat menjalankan tugas berat atau setara dengan kebutuhan listrik 1.000 rumah di AS bila digunakan terus-menerus.

Kunci efisiensi ini terletak pada generasi baru desain chip berbasis “chiplet” potongan kecil chip yang menggabungkan berbagai teknologi dalam satu paket komputasi.

Untuk mengoptimalkan desain kompleks tersebut, perusahaan chip semakin mengandalkan perangkat lunak bertenaga AI dari Cadence Design Systems dan Synopsys, yang baru saja meluncurkan produk hasil kolaborasi dengan TSMC.

Menurut Jim Chang, Deputy Director TSMC untuk 3DIC Methodology Group, AI mampu menemukan solusi desain chip lebih cepat dan efisien dibandingkan insinyur manusia.

“Jika desainer butuh dua hari, AI hanya lima menit,” ujar Chang.

Baca Juga: CEO Nvidia Jensen Huang Kunjungi TSMC di Tengah Ketegangan AS–China Soal Chip AI

Meski begitu, ada tantangan mendasar dalam manufaktur chip modern, terutama soal keterbatasan transfer data antar-chip melalui koneksi elektrik.

Teknologi baru seperti koneksi optik mulai diuji untuk bisa digunakan di pusat data skala besar.

“Ini bukan lagi sekadar masalah rekayasa, tapi masalah fisika fundamental,” kata Kaushik Veeraraghavan, engineer di tim infrastruktur Meta Platforms.

Selanjutnya: Korban Peretasan Akun Sekuritas dan Pembobolan RDN Makin Banyak Buka Suara

Menarik Dibaca: Xiaomi 15T Rilis, Bawa Kamera Leica Super Keren! Cek Fitur Unggulan Lainnya di Sini




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×