Reporter: Dyah Megasari, BBC |
LONDON. Maskapai penerbangan yang terkenal memiliki tarif murah, Air Asia X bakal mengakhiri penerbangan ke Eropa dan India. Penyebab utamanya adalah harga bahan bakar yang semakin tinggi tanpa diiringi jumlah penumpang.
Maskapai penerbangan milik Malaysia ini akan mengakhiri penerbangan ke India pada bulan Februari dan berhenti terbang ke London dan Paris di akhir Maret.
Manajemen juga menuturkan, tingginya pajak yang dipatok regulator di Eropa membuat manajemen kesulitan menerapkan harga yang murah. Lesunya perekonomian kawasan Benua Biru juga memukul bisnis penerbangan.
Rincian jadwalnya adalah Air Asia X akan menangguhkan penerbangan dari Kuala Lumpur ke Mumbai mulai 1 Februari dan ke Delhi pada 23 Maret.
Pesawat tak terbang lagi ke Paris pada 31 Maret dan bandara Stansted London pada 1 April. Air Asia X meluncurkan penerbangan non-stop antara Stansted dan Kuala Lumpur pada tahun 2009.
"Sedangkan di India, pembatasan visa dan biaya bagasi menyulitkan kami," demikian penjelasan manajemen. Air Asia saat ini dikawal oleh chief executive Tony Fernandes, yang mengambil alih klub Premier League yaitu Queens Park Rangers awal tahun ini.
Sebagai gantinya, Air Asia X akan fokus di sejumlah rute baru dan memperluas pasar utama yaitu Australia dan Asia Timur. AirAsia X merupakan maskapai penerbangan yang khusus melayani rute jarak jauh.