kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Akhir April, WHO putuskan penggunaan darurat vaksin Sinopharm dan Sinovac


Jumat, 16 April 2021 / 11:52 WIB
Akhir April, WHO putuskan penggunaan darurat vaksin Sinopharm dan Sinovac
ILUSTRASI. Petugas medis menunjukkan vaksin virus corona Sinovac sebelum disuntikkan pada tenaga kesehatan di Klinik Universitas Brawijaya, Jawa Timur, Selasa (2/2/2021). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - ZURICH. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO akan memutuskan akhir bulan ini atau awal bulan depan penggunaan darurat untuk vaksin virus corona baru buatan Sinopharm dan Sinovac, setelah memperpanjang peninjauan.

"Kami menghubungi mereka untuk meninjau berkas yang telah diserahkan oleh kedua produsen vaksin," kata pakar vaksinasi WHO Eropa Siddhartha Datta pada konferensi pers virtual, Kamis (15/4), seperti dikutip Reuters. 

"Kami akan memutuskan penggunaan darurat pada akhir April atau awal Mei, jadi harap perhatikan itu," ujarnya.

Panel WHO dalam tahap akhir peninjauan vaksin buatan China mengatakan, keputusan untuk setidaknya satu produk bisa mereka ambil pada 26 April, sementara pertemuan kedua akan berlangsung 3 Mei.

Baca Juga: WHO deteksi 6 varian baru virus corona, selain 3 jenis yang sangat menular

Itu WHO lakukan jika lebih banyak waktu yang mereka perlukan untuk membuat keputusan mengenai vaksin Sinopharm dan Sinovac.

Daftar penggunaan darurat WHO untuk membantu memandu negara-negara dengan sistem regulasi yang kurang berkembang tentang keamanan dan kemanjuran vaksin.

Selain itu, merupakan prasyarat untuk pembelian oleh fasilitas berbagi vaksin COVAX yang dirancang untuk mendapatkan vaksin bagi negara-negara miskin. 

Sejauh ini, WHO telah mengeluarkan daftar penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech, serta vaksin AstraZeneca yang dibuat oleh Serum Institute of India dan AstraZeneca-SKBio Korea Selatan.

Selanjutnya: Semua vaksin Covid-19 masih efektif lawan varian baru virus Corona


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×