kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akhirnya Japan Display Inc raih bana bailout US$ 738 juta dari China Harvest


Jumat, 12 Juli 2019 / 13:32 WIB
Akhirnya Japan Display Inc raih bana bailout US$ 738 juta dari China Harvest


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perusahaan teknologi, Japan Display Inc (JDI) mengumumkan telah mendapatkan dana tambahan untuk merealisasikan rencana bailout sebesar 80 miliar yen atau setara US$ 738 juta. Dana tambahan tersebut diperoleh dari perusahaan investasi yaitu China Harvest Group.

Dilansir dari Reuters, Jumat (12/7), China Harvest Group akan meningkatkan jumlah investasinya, termasuk nilai investasi sebesar US$ 100 juta dengan menjadi pelanggan JDI, kata pihak perusahaan. Menurut seorang sumber, sebelumnya Apple Inc juga tertarik menjadi pelanggan tetap JDI.

Baca Juga: Air China Ltd akan membeli 20 pesawat berbadan lebar dari Airbus

Atas hal itu, perusahaan akan mengadakan rapat umum pemegang saham pada 29 Agustus 2019 untuk meresmikan rencana bailout. Dalam hal ini, bailout merupakan suatu injeksi dana segar yang likuid kepada entitas yang bangkrut atau hampir bangkrut, di mana penggunaan dana tersebut untuk memenuhi kewajiban jangka pendek

Japan Display mengalami tekanan bisnis karena lesunya penjualan iPhone serta perusahaan masih tertinggal dengan ponsel lain yang telah menggunakan layar berteknologi liquid-crystal display (LCDs). Hal ini telah memicu krisis pendanaan untuk perusahaan, padahal pendapatan perusahaan 60,6% berasal dari produksi ponsel asal AS itu. JDI dikenal sebagai pemasok utama layar untuk ponsel iPhone Apple.

Baca Juga: Ekonomi hanya tumbuh 0,1% di kuartal II, risiko resesi Singapura meningkat

Harvest telah memimpin konsorsium untuk menjaga agar Jepang Display tetap bertahan, tetapi perusahaan pembuat layar datar Taiwan, TPK Holding Lmt Co dan perusahaan keuangan CGL Group keluar dari proses kesepakatan investasi pada Juni 2019 lalu.

Japan Display juga menerangkan bahwa investor yang berbasis di Hong Kong, Oasis Management, juga telah menjadi bagian dari konsorsium bailout. Mereka telah menawarkan untuk memperpanjang lebih banyak pembiayaan jika fluktuasi mata uang mengakibatkan kekurangan pendanaan bagi perusahaan.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×