Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
Sementara untuk pendanaan ventura seri B, ketika investor membantu startup berkembang, menyumbang hampir 29% dari total penggalangan dana di 2019, berbanding 19% pada 2015.
"Investor sekarang menuntut kejelasan dan detail yang lebih besar dalam rencana bisnis sebelum berinvestasi di sebuah startup," kata Zijing Wu, investor yang banting setir jadi pengusaha dan mendirikan Moli Culture & Technology, yang mendesain boneka dan buku bergambar serta menawarkan kursus online tentang karakter wanita inspirasional.
"Selama masa kejayaan startup teknologi, ide bisnis yang baik akan bernilai jutaan dolar, dan startup akan membakar uang sambil mencari cara untuk mendapatkan keuntungan. Hari-hari itu hilang sekarang," kata Wu, yang perusahaannya mampu meraih pendanaan putaran angel pada Februari, ketika China masih terkunci.
Baca Juga: NextICorn: Keberhasilan ekspansi Alibaba karena manajerial yang solid
Nilai investasi modal ventura untuk startup di China selama empat bulan pertama tahun ini merosot 35% tahun ini, berdasar penyedia data Preqin.
"Pandemi ini bukan hanya stress test untuk startup. Ini adalah momen kritis yang mengancam jiwa mereka," kata JP Gan, founding partner INCE Capital yang populer disebut pemburu unicorn karena peran sebelumnya di Qiming Venture Partners .
Data dari peneliti IT Orange menunjukkan, sebanyak 27 startup di China telah gagal sejauh ini, dan hanya 170 yang berdiri dalam empat bulan pertama tahun ini, merosot dari 1.980 startup pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: NextICorn 2019 kembali digelar, fintech masih menjadi primadona