Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Airbnb menangguhkan pemesanan di Beijing hingga Mei karena penyebaran cepat virus corona. Jumlah kasus virus yang terdokumentasi melonjak lebih dari 15.000 menjadi setidaknya 60.000 semalam, sebagian besar di China. Setidaknya 1.369 orang telah tewas akibat virus tersebut.
Pelanggan Airbnb yang telah melakukan reservasi di Beijing antara 7 Februari dan 30 April akan dikembalikan. Perusahaan tersebut juga mengikuti panduan pemerintah setempat untuk perusahaan penyewaan jangka pendek.
Baca Juga: Penjualan mobil China bisa turun 10% di semester pertama karena virus corona
"Ketika upaya untuk mengendalikan wabah corona virus baru terus berlanjut, kami akan mematuhi panduan tambahan yang dikeluarkan untuk industri selama keadaan darurat kesehatan masyarakat ini,” kata Airbnb dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNBC.
“Kami akan mengembalikan uang dan mendukung tamu yang telah membatalkan pemesanan. Dan kami akan terus bekerja dengan rajin untuk membangun program yang mendukung komunitas tuan rumah kami."
Pemesanan di kota Wuhan, pusat virus, ditangguhkan hingga 31 Maret. Di distrik Yongchuan di Chongqing di China tengah dan Wuxi, dekat Shanghai, ada pembekuan hingga 20 Februari.
Baca Juga: Singapura bersiap menghadapi jumlah orang yang terinfeksi virus corona
Penyebaran virus telah mengacaukan perjalanan ke China dan tempat lain, mendorong lebih dari selusin maskapai penerbangan internasional, termasuk United, Delta dan American, untuk menghentikan atau mengurangi layanan China.
Jumlah maskapai yang membatalkan penerbangan ke China mencapai lebih dari 85.000 penerbangan sejak 23 Januari hingga 11 Februari karena corona virus.