Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tri Adi
Akio Nitori pemilik Nitori Holding merupakan salah satu miliarder asal Jepang. Bisnis menjual furnitur berhasil membawa Akio mencetak kekayaan sekitar US$ 4,4 miliar. Memilih furnitur dengan harga yang relatif murah menyebabkan perusahaannya bisa menembus pasar luar negeri. Ia berhasil menembus pasar di Asia. Termasuk membangun pabrik di luar Jepang seperti China, Vietnam dan Indonesia. Pencapaian keuntungan terus terukir hingga tahun ini.
Akio Nitori sukses membangun perusahaan Nitori Holding. Hingga kini Akio menjadi salah satu orang terkaya di Jepang dengan membangun bisnis furnitur.
Berkat kerja keras dan ambisi selama bertahun-tahun, ia kini menyandang status miliarder dengan kekayaan yang ditaksir Forbes menembus angka US$ 4,4 miliar.
Akio bukanlah siapa-siapa sebelum membangun bisnisnya. Ia berasal dari keluarga miskin di pulau kecil Jepang bagian utara, Akio membangun bisnis toko furnitur pada tahun 1967 silam. Kini perusahaan tersebut menjadi salah satu penguasa pasar furnitur di negaranya, ditambah sejumlah toko yang sudah ia buka di sejumlah negara lain.
Jaringan milik Nitori Holding kini sudah menembus 532 toko furnitur. Termasuk di dalamnya adalah 27 toko yang ada di Taiwan. Sementara di China, ia memiliki 24 buah toko. Bahkan Nitori mulai masuk ke pasar Amerika Serikat (AS) yang terkenal ketat meski baru memiliki lima toko.
Nitori juga tercatat mempunyai beberapa pabrik di sejumlah tempat. Yang terbanyak justru ada di luar Jepang. Beberapa pabrik tersebut berada di Indonesia, Vietnam, dan China. Biaya produksi yang lebih murah menjadi alasan Akio lebih banyak membuat furnitur di luar negeri.
Akio membangun bisnis furnitur dengan memilih kalangan menengah dengan harga yang terjangkau. Dengan harga murah, ia menilai semakin banyak produk mebel yang bisa dibeli masyarakat. Selain itu furnitur buatannya juga harus memiliki model yang menarik dan aplikasi yang mudah.
Setelah melewati bisnis selama bertahun-tahun, Nitori Holding kini sudah memiliki anak usaha untuk mendukung usaha furnitur yang ia jalankan. Salah satunya adalah Nitori Co Ltd yang berfokus di bisnis ritel furnitur dengan ratusan toko yang tersebar di sejumlah lokasi.
Ia pun mendirikan Home Logistic Co Ltd untuk memperkuat aspek logistik dari mebel yang ia jual. Seperti visi mebel murah yang ia pegang, aspek logistik juga dinilai krusial agar masyarakat bisa memiliki furnitur yang terjangkau. Makanya ia mendirikan perusahaan logistik sendiri yang diyakini bisa mewujudkan hal tersebut.
Guna mendukung bisnis global, Akio juga mendirikan sejumlah anak usaha di beberapa negara. Contohnya PT Nitori Furniture Indonesia, Nitori Furniture Vietnam, hingga Nitori Furniture BaRai-Vung Tau Co Ltd. Ada juga beberapa anak usaha yang didirikan mulai dari Amerika Serikat, Malaysia, China, Taiwan, hingga India.
Produk yang terjangkau dengan model yang menarik juga terbukti bisa menarik minat pelanggan. Buktinya angka penjualan Nitori Holding terus bertumbuh setidaknya dalam beberapa tahun ke belakang. Sampai tahun fiskal 2017, Nitori Holding berhasil membukukan penjualan sebesar 572 miliar meningkat dari tahun fiskal tahun 2016 yang sebanyak 512,9 miliar.
Bahkan Akio sangat membanggakan perkembangan keuntungan perusahaannya. Capaian di tahun fiskal yang lalu menunjukkan laba yang terus meningkat selama 31 tahun berturut- turut. Sebagai gambaran, pada tahun fiskal 2013 laba bersih Nitori Holding tercatat sebesar 38,4 miliar. Angka ini kemudian meningkat menjadi sekitar 47 miliar pada tahun fiskal 2015.
Di tahun fiskal 2018 ini, Akio bersama Nitori Holding juga belum berhenti mengincar pertumbuhan baik dari sisi penjualan maupun keuntungan. Akio menargetkan bisa membukukan penjualan sebesar 614 miliar. Sementara laba bersih dipatok 99 miliar. Tahun ini diperkirakan targetnya tercapai.
(Bersambung)