kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,38   7,78   0.78%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktif di gereja dan menjadi kulit hitam terkaya di AS (4)


Minggu, 26 Mei 2019 / 09:25 WIB
Aktif di gereja dan menjadi kulit hitam terkaya di AS (4)


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tri Adi

Selain masuk dalam jajaran orang terkaya di dunia, David Steward juga dinobatkan sebagai orang kulit hitam kedua terkaya di Amerika Serikat (AS) dengan total kekayaan mencapai US$ 4 miliar di awal 2019. Posisinya hanya sedikit di bawah Robert F. Smith, pendiri sekaligus CEO dari Vista Equity Partners LLC yang memiliki total kekayaan sebesar US$ 4,5 miliar. Lahir di lingkungan keagamaan, hingga saat ini David Steward sangat aktif mengikuti kegiatan di gereja.

Mengalami masa muda yang sulit dan penuh diskriminasi, David Steward pun mencoba mencari sendiri dukungan tambahan. Ia mendapatkan hal tersebut lewat kegiatan keagamaan yang dianutnya yaitu Kristen, terutama di kampung halamannya, di Missouri dan St. Louis. Ia bahkan sempat masuk dalam buku dengan tema agama berjudul Doing Business By the Good Book. Dalam buku itu, David menceritakan bahwa pengalamannya menjadi sosok yang tangguh dimulai dari pengabdiannya di gereja atau lebih sering disebut sekolah minggu.

Ia menjadi salah satu orang yang menyebarkan ide tersebut, sekaligus menjadi pengajar bagi orang-orang seagama di lingkungannya. Awalnya, kegiatan tersebut tidak diminati oleh banyak orang, ia hanya memulai kegiatan tersebut dengan istrinya dan satu orang petugas gereja.

Di sana ia berkisah mengenai perjuangan hidupnya menjadi seorang miliarder dan tetap berada dalam jalur agama. Kini, sekolah minggu David Steward setidaknya sudah memiliki 50 hingga 60 anggota dan semakin aktif. Ia mengajarkan ilmu agamanya di Gereja Methodist di kawasan St. Louis.

Ia mengakui kalau pengaruh agama sangat besar bagi hidupnya. Bahkan David menyebut kalau ia menerapkan prinsip Al Kitab ke dalam beberapa aturan di perusahaannya. Salah satunya adalah mengenai imbalan atau bonus bagi karyawan yang bekerja lebih aktif dan cerdas.

Dalam salah satu narasi ajaran agama di Gereja yang dimuat oleh Forbes, David menyebut sosok di Al-Kitab yang paling memberikannya dorongan adalah Nuh. Menurutnya, kisah itu mirip dengan upayanya ketika pertama kali berniat untuk mendirikan perusahaan sendiri.




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×