kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Aktif menciptakan pasar sepatu masa depan (4)


Jumat, 22 April 2016 / 14:59 WIB
Aktif menciptakan pasar sepatu masa depan (4)


Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Tri Adi

Pebisnis paham betul strategi terbaik untuk meraih kemenangan di medan perang. Aktif di kegiatan sosial dan politik, James "Jim" Davis percaya bahwa aktifitas tersebut berimbas positif bagi masa depan perusahaan. Pemilik perusahaan sepatu New Balance ini menciptakan pasar masa depan dengan menularkan gaya hidup sehat bagi anak-anak di Amerika. Di panggung politik, Jim memperkuat dukungan dan jejaring dengan status donatur Partai Republik.   

Seperti kebanyakan miliarder, Jim Davis pun banyak merogoh kocek untuk kegiatan amal. Di luar bisnis, Jim dan keluarganya aktif terlibat dalam kegiatan sosial lewat New Balance Foundation yang dipimpin oleh Jim dan istrinya Anne Davis.

Sejalan dengan area bisnis, New Balance Foundation fokus mengupayakan perbaikan kesehatan, kemanusiaan dan kemajuan taraf hidup anak-anak. Selain membagi sebagian harta secara cuma-cuma, aksi amal New Balance Foundation juga terbukti efektif membangun komunitas di industri atletik.

Yayasan milik Jim telah berdiri sejak awal 1981. Sejak awal, tercatat miliarder asal Amerika Serikat (AS) ini telah memberikan dana ratusan juta dollar untuk aktivitas amal.  Contoh, di tahun awal berdiri, New Balance Foundation menyumbang lebih dari US$ 60.000. Hingga akhir 2015, Jim dan keluarganya diperkirakan telah menabur dana US$ 6,5 juta.

Salah satu fokus utama New Balance Foundation adalah memberantas obesitas. Maklumlah, AS merupakan salah satu negara dengan penderita obesitas tertinggi lantaran gaya hidup yang serba instan.

Menurut Jim, menyebarkan gaya hidup yang sehat merupakan kewajiban moral. Sebab, sebagai pebisnis yang mengumpulkan harta dari sepatu olahraga, dia merasa bahwa masyarakat yang bertambah sehat bakal berimbas positif terhadap bisnisnya.

Edukasi gaya hidup sehat pun merupakan bagian dari strategi Jim menciptakan pasar masa depan. New Balance Foundation menggunakan pendekatan holistik yang membidik anak-anak melalui pengasuh, tenaga pendidik, profesional medis, dan lainnya.

Selain membangun pasar masa depan, Jim paham betul harus memiliki jejaring politik yang kuat. Jim tercatat sebagai salah satu donatur loyal Partai Republik.

Bapak dua anak ini menyumbangkan sekitar US$ 500.000 untuk mendukung Mitt Romney maju sebagai kandidat Presiden AS dari Partai Republik pada 2008. Jim mendukung Romney lantaran sama-sama lahir dan besar di Massachusetts.

Memiliki jaringan politik menjadi salah kekuatan New Balance untuk mengkritik kebijakan pemerintah. Tahun ini, New Balance secara frontal melontarkan kritikan pedas terhadap Departemen Pertahanan AS.

Mengutip The Boston Globe, CEO New Balance Rob DeMartini mencap Departemen Pertahanan AS tidak serius untuk mengamalkan Berry Amendment yang dirilis pada 1940-an. Beleid ini menitahkan Departemen Pertahanan AS untuk membeli sepatu militer yang dibuat di dalam negeri.

Di pasar sepatu olahraga, New Balance merupakan satu-satunya merek tersohor yang masih kekeuh memproduksi sepatu di pabrik AS.

"Konyol jika Pentagon berkata bahwa kualitas sepatu kami tidak sesuai. New Balance sudah ada di bisnis sepatu sejak 110 tahun silam," ujar DeMartini.

Sejak lama, New Balance telah mengincar kontrak sepatu dari Pentagon berdasarkan amanah  Berry Amendment. Kontrak dengan Pentagon diperkirakan setara dengan penjualan lebih dari 200.000 pasang sepatu saban tahun.

Saat ini, New Balance mempekerjakan sekitar 1.400 buruh di lima pabrik yang berlokasi di New England. Sebagai salah satu aktivis Partai Republik, Jim percaya bahwa produksi sepatu dalam negeri merupakan salah satu penopang pasar tenaga kerja AS.

Sebagai miliarder dan relawan politik, Jim berharap, Pemerintah AS mendukung sikap nasionalis yang dipilih New Balance. Kendati ongkos produksi di AS tinggi, toh harta Jim tetap menumpuk atau mencapai US$ 5,1 miliar per April 2016 lalu.                             

(Selesai)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×