Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Aktivitas di sektor jasa China alami kontraksi tajam pada Agustus. Kontraksi yang mengancam akan menggagalkan pemulihan di negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu dikarenakan pembatasan akibat varian Delta Covid-19.
Indeks Manajer Pembelian (PMI) Caixin/Markit turun menjadi 46,7 pada Agustus dari 54,9 pada Juli. Capaian ini terjun ke level terendah sejak gelombang pertama pandemi pada April 2020.
Sektor jasa China lebih lambat pulih dari pandemi daripada manufaktur. Namun, sektor tersebut telah dibantu oleh peningkatan konsumsi secara bertahap dalam beberapa bulan terakhir.
Saat ini, sebagian wilayah di China memang sedang mengatasi wabah virus corona terbaru dari varian Delta yang lebih menular. Sampai 1 September kemarin, ada satu kasus lokal yang dilaporkan setelah beberapa hari dari nol kasus.
Hal itu mendorong pihak berwenang untuk memberlakukan langkah-langkah termasuk pembatasan perjalanan dari berbagai tingkat pada bulan Agustus, terutama memukul industri katering, transportasi, akomodasi dan hiburan.
Baca Juga: China percaya diri mampu lumpuhkan sistem pertahanan Taiwan
"Biaya layanan masih di bawah tekanan besar di tengah peningkatan biaya tenaga kerja dan transportasi di tengah kebangkitan Covid-19," kata Wang Zhe, ekonom senior di Caixin Insight Group seperti dikutip dari Reuters, Jumat (3/9).
Wang juga menambahkan permintaan pasar saat ini melambat sehingga membatasi penawaran dan menyebabkan harga-harga terpaksa diturunkan.
Misalnya saja, harga kamar hotel yang semula ada di kisaran 300 yuan hingga 400 yuan sekarang didiskon menjadi sekitar 200 yuan. Namun berdasarkan pengakuan manajer sebuah hotel di Zhangjiajie, langkah tersebut tak cukup membuahkan hasil karena masih tidak ada yang datang.
"Delta sangat buruk, orang tidak mau keluar," ujar manajer hotel tersebut.
Sekadar informasi saja, bulan Agustus sejatinya bertepatan dengan periode liburan musim panas yang biasanya aktivitas jasa bisa bertumbuh. Sisa hari libur nasional di tahun ini dinilai tidak akan menggantikan hilangnya periode liburan musim panas tersebut.
Pemilik bisnis di daerah dengan sedikit kasus virus juga terkena. Paket perjalanan antar provinsi tidak dilanjutkan hingga pertengahan Agustus sehingga berdampak cukup besar pada bisnis di daerah seperti Sanya, selatan provinsi Hainan.
