Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - PARIS. Aksi merger dan akuisisi perusahaan bioteknologi di awal tahun ini cukup marak. Aksi ini diawali Sanofi yang pada awal bulan ini membeli Bioverativ, perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat (AS). Sanofi adalah perusahaan farmasi terbesar Prancis.
Aksi akuisisi lain perusahaan bioteknologi asal Amerika Serikat, Celcius yang mencaplok Juno Therapeutics senilai US$ 9 miliar
Kemarin (29/1), Sanofi kembali membuat kesepakatan untuk membeli perusahaan bioteknologi, Ablynx senilai 3,9 miliar atau setara US$ 4,8 miliar. Sanofi membayar saham Ablynx senilai 45 per saham secara tunai. Harga tersebut lebih tinggi 21,2% dari harga penutupan saham Ablynx pada Jumat (26/1). Kesepakatan tersebut mengalahkan penawaran yang diajukan oleh Novo Nordisk sebelumnya.
Maraknya akuisisi yang dilakukan produsen obat besar karena didorong dari kebutuhan perusahaan memanfaatkan obat baru yang dinilai lebih menjanjikan dan dikembangkan oleh pesaingnya yang lebih kecil. Akuisisi ini juga bisa membantu pertumbuhan bisnis yang melesu.
"Dengan Ablynx, kami memajukan lini bisnis penelitian dan pengembangan, memperkuat platform kami untuk pada bisnis pengobatan kelainan darah yang langka," ujar Chief Executive Sanofi Olivier Brandicourt dalam pernyataan seperti dikutip Reuters. Sanofi yakin Ablynx bisa bermanfaat dalam jangka panjang bagi para pemegang saham.
Dengan membeli perusahaan secara langsung, sekarang Sanofi memiliki akses langsung ke aset Ablynx yang paling menjanjikan yakni obat caplacizumab. Obat tersebut digunakan untuk mengobati penyakit kelainan darah yang langka yakni thrombotic thrombocytopenic purpura.
Keuntungan Sanofi
Brandicourt mengatakan, caplacizumab akan melengkapi jajaran produk pengobatan darah langka milik Sanofi. Pasca mengakuisisi Bioverativ, Sanofi mendapatkan hak global untuk menjual obat kelainan darah langka. Sanofi mengakuisisi Bioverativ senilai US$ 11,6 miliar.
Dari serangkaian akuisisi itu, Sanofi berharap pendapatan per saham pada tahun 2018 dan 2019 bisa meningkat. Sanofi sudah menjadi mitra Ablynx sejak Juli 2017.
Pada transaksi akuisisi Ablynx ini Sanofi dibantu oleh Morgan Stanley dan Lazard sebagai penasihat transaksi. Sementara JP Morgan menjadi penasihat Ablynx.
Analis mengatakan Sanofi akan dapat menggunakan infrastruktur dan platform dari Bioverativ untuk membantu mengomersilkan caplacizumab. Obat kelainan darah langka itu juga menjadi daya tarik bagi perusahaan farmasi lain seperti Novo Nordisk untuk mengajaukan penawaran akuisisi Abylynx dan Bioverativ.
Padahal sebelumnya, Novo Nordisk berniat membeli perusahaan farmasai yang fokus pada obat-obatan diabetes.