kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Alphabet dan Nvidia Suntik Dana ke Startup AI Baru SSI Besutan Co-Founder OpenAI


Sabtu, 12 April 2025 / 08:55 WIB
Alphabet dan Nvidia Suntik Dana ke Startup AI Baru SSI Besutan Co-Founder OpenAI
ILUSTRASI. Dua raksasa teknologi, Alphabet dan Nvidia, bergabung dalam putaran pendanaan untuk Safe Superintelligence (SSI), startup kecerdasan buatan (AI) yang didirikan oleh mantan Chief Scientist OpenAI, Ilya Sutskever. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SAN FRANCISCO. Dua raksasa teknologi, Alphabet dan Nvidia, bergabung dalam putaran pendanaan untuk Safe Superintelligence (SSI), startup kecerdasan buatan (AI) yang didirikan oleh mantan Chief Scientist OpenAI, Ilya Sutskever.

SSI disebut-sebut telah menjadi salah satu startup AI paling bernilai tinggi hanya dalam hitungan bulan sejak peluncurannya.

Baca Juga: CEO Nvidia Bakal Pertahankan Dominasi AI di Tengah Ketatnya Persaingan

Menurut sumber yang mengetahui langsung kesepakatan ini, investasi tersebut mencerminkan ketertarikan baru dari perusahaan teknologi dan penyedia infrastruktur untuk menanamkan dana strategis ke startup AI generatif yang memerlukan daya komputasi sangat besar.

Alphabet, induk perusahaan Google, baru-baru ini mengumumkan kesepakatan melalui divisi cloud-nya untuk menyediakan akses kepada SSI terhadap tensor processing units (TPU), chip AI buatan internal Google.

SSI sendiri, menurut sumber, telah mencapai valuasi sekitar US$ 32 miliar dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Greenoaks.

SSI menjadi salah satu pemain paling disorot dalam riset model AI, berkat reputasi Sutskever yang dianggap memiliki insting tajam dalam memprediksi arah perkembangan teknologi AI.

Seperti startup AI lainnya, SSI memiliki kebutuhan besar terhadap chip canggih. Namun, berbeda dari kebanyakan pengembang AI yang mengandalkan GPU Nvidia, dua sumber menyebut SSI lebih banyak menggunakan TPU untuk pengembangan model-modelnya.

Baca Juga: CEO Nvidia Jensen Huang Jual Saham Besar-besaran Setiap Hari, Investor Cemas

Belum diketahui rincian nilai investasi Alphabet dan Nvidia dalam SSI. Juru bicara dari ketiga perusahaan menolak memberikan komentar.

Langkah ganda Alphabet—melalui divisi korporasi dan cloud—menunjukkan strategi perusahaan yang semakin agresif dalam memperluas jangkauan chip AI-nya, termasuk dengan menjual TPU ke laboratorium AI ternama seperti Anthropic dan kini SSI.

“Ketertarikan dari para pembangun model AI fondasional terhadap kami meningkat secara signifikan,” kata Darren Mowry, Managing Director Google untuk kemitraan dengan startup, kepada Reuters, Jumat (11/4).

Saat ini, pasar chip AI masih didominasi Nvidia dengan pangsa lebih dari 80%. Namun, Google berupaya menyaingi dominasi tersebut dengan menawarkan alternatif berupa TPU, yang dirancang khusus untuk efisiensi dalam tugas-tugas AI tertentu.

Google juga menghadapi persaingan dari Amazon, yang mengembangkan prosesor AI-nya sendiri, yaitu Trainium dan Inferentia.

Baca Juga: CEO Alphabet Tegaskan Kembali Rencana Belanja Modal Sebesar US$ 75 Miliar di 2025

Sejak 2023, Amazon telah mengumumkan bahwa Anthropic akan mengembangkan teknologinya menggunakan chip-chip tersebut. Bahkan, pada Desember lalu, Amazon menyatakan bahwa Anthropic akan menjadi pelanggan pertama superkomputer bertenaga ratusan ribu chip buatannya.

Meski begitu, menurut dua sumber, Anthropic masih terus menggunakan TPU milik Google dan belum mengurangi pengeluaran untuk chip tersebut.

Tren terkini menunjukkan bahwa penyedia layanan cloud besar semakin sering berinvestasi di startup AI bukan hanya untuk pengembangan model fondasional, tetapi juga karena startup-startup ini menjadi pelanggan utama infrastruktur mereka.

Sebagai contoh, Google dan Amazon telah menyuntikkan dana besar ke Anthropic, sementara Microsoft menjadi investor utama di OpenAI. Nvidia pun diketahui telah berinvestasi di OpenAI dan xAI milik Elon Musk.

Selanjutnya: Harga Emas Antam Logam Mulia Naik Rp 15.000 Jadi Rp 1.904.000 Hari Ini Sabtu (12/4)

Menarik Dibaca: Fitur iPhone 16 yang Membuatnya Menonjol di Kelasnya, Ini Dia Penjelasannya



TERBARU

[X]
×