kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Amerika Serikat kembali menekan Huawei, China tak akan tinggal diam


Selasa, 18 Agustus 2020 / 15:48 WIB
Amerika Serikat kembali menekan Huawei, China tak akan tinggal diam
ILUSTRASI. Logo Huawei. Amerika Serikat kembali menekan Huawei, China tak akan tinggal diam. REUTERS/Chris Wattie


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pemerintah China mengatakan bahwa pihaknya dengan tegas menentang penindasan Amerika Serikat terhadap Huawei Technologies Co, setelah pemerintahan Trump mengumumkan akan memperketat pembatasan pada perusahaan tersebut.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mendesak Amerika Serikat untuk berhenti mendiskreditkan perusahaan China.

Baca Juga: AS sanksi 38 perusahaan terafiliasi Huawei

Zhao bilang Pemerintah China akan terus mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk melindungi hak-hak sah perusahaan China. 

Sebelumnya pemerintahan Presiden Amerika Serikat Doland Trump mengumumkan akan memperketat pembatasan pada Huawei Technologies Co, yang bertujuan untuk menindak aksesnya perusahaan asal China ini ke chip yang tersedia secara komersial.

Tindakan Departemen Perdagangan AS ini akan memperluas pembatasan yang sudah diumumkan pada bulan Mei lalu yang bertujuan mencegah raksasa telekomunikasi China tersebut memperoleh semikonduktor tanpa lisensi khusus.

Termasuk chip yang dibuat oleh perusahaan asing yang telah dikembangkan atau diproduksi dengan perangkat lunak atau teknologi AS.

Baca Juga: Terapkan lockdown berkali-kali, Filipina masih belum sanggup kalahkah corona

Menurut sumber Reuters, pemerintah AS juga akan menambahkan 38 afiliasi Huawei di 21 negara ke daftar hitam ekonomi pemerintah AS, sehingga meningkatkan total menjadi 152 afiliasi sejak Huawei pertama kali ditambahkan pada Mei 2019.

Menteri Perdagangan AS Wilbur Ross mengatakan kepada Fox Business bahwa pembatasan chip rancangan Huawei yang diberlakukan pada bulan Mei membuat mereka melakukan beberapa tindakan seperti memakai pihak ketiga,” kata Ross. 

"Aturan baru ini memperjelas bahwa setiap penggunaan perangkat lunak Amerika atau peralatan fabrikasi Amerika dilarang dan memerlukan lisensi," lanjutnya.

Baca Juga: Virus mirip virus corona sudah menyerang manusia di China sejak 2012

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan perubahan aturan ini akan mencegah Huawei menghindari hukum AS melalui produksi chip alternatif dan penyediaan chip off-the-shelf.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×