kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Amerika Serikat mulai distribusikan remdesivir untuk mengobati pasien corona


Minggu, 10 Mei 2020 / 12:25 WIB
Amerika Serikat mulai distribusikan remdesivir untuk mengobati pasien corona


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Pemerintah Amerika Serikat mulai mendistribusikan remdesivir, obat percobaan yang baru-baru ini disetujui untuk penggunaan darurat terhadap Covid-19, ke sejumlah daerah yang paling menderita karena wabah corona.

Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) mengatur sekitar 600.000 botol obat antivirus dari Gilead Sciences yang terbukti mengurangi waktu pemulihan bagi beberapa pasien, untuk dikirim ke otoritas kesehatan di New Jersey, Illinois, Michigan dan tiga negara bagian lainnya.

Baca Juga: Punya 2,3 juta personel militer tapi nol kasus corona, klaim China diragukan

Dilansir dari South China Morning Post, pengiriman dimulai pada hari Kamis dan akan berlanjut untuk enam minggu ke depan. Di sisi lain, Gilead Sciences menyumbangkan 900.000 botol obat lain ke seluruh dunia.

"Departemen kesehatan akan mendistribusikan dosis ke rumah sakit yang sesuai di negara bagian mereka karena departemen kesehatan negara bagian dan lokal memiliki wawasan terbesar tentang kebutuhan tingkat masyarakat untuk menanggapi Covid-19, termasuk distribusi perawatan yang tepat dalam persediaan yang terbatas," kata HHS.

Di bawah otorisasi penggunaan darurat yang diberikan oleh Food and Drug Administration (FDA) pada 1 Mei, rumah sakit dapat memberikan remdesivir secara intravena kepada pasien yang menggunakan ventilator atau memerlukan beberapa bentuk oksigenasi tambahan.

Covid-19 sendiri telah membunuh sekitar 77.000 orang di AS sejak pasien pertama di negara itu diidentifikasi pada Januari. Dan jumlah kasus positif corona kini sudah menyentuh lebih dari 1,25 juta kasus.

Baca Juga: Kini giliran Laut China Timur yang memanas karena insiden China-Jepang

Remdesivir adalah obat pertama yang disetujui oleh otoritas kesehatan pemerintah untuk mengobati Covid-19. FDA menunggu hasil tes lebih lanjut sebelum mengubah otorisasi penggunaan darurat menjadi persetujuan penuh.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×