kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kini giliran Laut China Timur yang memanas karena insiden China-Jepang


Minggu, 10 Mei 2020 / 06:11 WIB
Kini giliran Laut China Timur yang memanas karena insiden China-Jepang
ILUSTRASI. Tentara Jepang. Laut China Timur yang memanas karena insiden China-Jepang. REUTERS/Toru Hanai


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Jepang mengatakan pihaknya mengerahkan patroli dan mengeluarkan peringatan kepada sekelompok kapal penjaga pantai China yang terlihat mengejar sebuah kapal nelayan Jepang di perairan Laut China Timur pada hari Jumat.

Dilansir dari South China Morning Post, Penjaga Pantai Jepang mengatakan bahwa empat kapal penjaga pantai China memasuki perairan dekat Kepulauan Diaoyu yang merupakan sekelompok pulau tak berpenghuni yang dikendalikan oleh Tokyo dan dikenal secara lokal sebagai Senkaku.

Baca Juga: Tujuh negara ini telah melewati masa puncak pandemi corona

Pertarungan terjadi sekitar 50 menit kemudian, ketika dua kapal Tiongkok mulai mengejar kapal penangkap ikan Jepang di perairan sekitar 12 km barat daya Uotsuri, salah satu pulau terbesar dalam kepualuan itu.

Setelah agen maritim mengirim kapal patroli ke tempat kejadian dan mengeluarkan peringatan melalui radio, kapal-kapal China meninggalkan daerah itu. 

Kapal penangkap ikan tersebut memiliki tiga anggota awak pada saat pengejaran tetapi tidak ada yang terluka.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari penjaga pantai Jepang dikutip mengatakan bahwa "kami tidak berpikir bahwa peristiwa berbahaya telah terjadi".

Baca Juga: Apoteker India meninggal usai mencoba obat corona yang ia racik sendiri

Sebelumnya pada hari Jumat, Penjaga Pantai China mengatakan pada akun media sosial resmi Weibo bahwa armada kapalnya telah "berpatroli di perairan teritorial di sekitar Kepulauan Diaoyu".


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×