kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Tujuh negara ini telah melewati masa puncak pandemi corona


Sabtu, 09 Mei 2020 / 19:05 WIB
Tujuh negara ini telah melewati masa puncak pandemi corona
ILUSTRASI. Pasangan berciuman di Duomo Square, saat Italia mulai mengakhiri karantina (lockdown) seluruh negeri akibat penyebaran penularan virus corona (COVID-19) di Catania, Italia, Senin (4/5/2020).


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus corona yang telah ditetapkan oleh Badan Kesehatan Dunia WHO sebagai pandemi global menyebar hampir ke seluruh negara di dunia. Virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 ini menyebar sejak akhir Desember 2019 dari Wuhan, China hingga ke hampir semua benua di dunia.

Sejumlah negara ada yang baru memulai mendekati puncak pandemi seperti di Indonesia. Tapi ada pula beberapa negara yang disebut-sebut telah melalu fase puncak pandemi. Negara-negara yang telah melalui puncak wabah ini sebelumnya menerapkan upaya keras untuk menahan persebaran virus, seperti lockdown dan melakukan uji Covid-19 secara masif.

Baca Juga: Regulator China memperketat aturan pinjaman online bank untuk mengurangi risiko

Dikutip dari Independent, Kamis (7/5), berikut ini sejumlah negara yang disebut-sebut sudah berhasil melalui puncak pandemi di wilayahnya:

1. Italia

Italia sempat menjadi salah satu pusat penyebaran virus corona paling mengerikan di luar China. Sempat lengah di awal, ketika kasus infeksi meluas negara ini langsung memberlakukan penguncian nasional selama kurang lebih dua bulan yang memaksa semua warganya untuk tetap tinggal di rumah.

Pekan ini, Italia bahkan telah mengendurkan aturan lockdown, dan mengizinkan jutaan masyarakatnya untuk kembali bekerja. Angka laporan kasus infeksi baru juga terus menunjukkan penurunan dari hari ke hari.

Angka-angka ini menjadi yang terendah sejak negara ini pertama kali dihantam wabah pada Maret lalu. Ini merupakan indikator kunci sebuah negara dikatakan telah melalui puncak persebaran virus corona.

Baca Juga: Ada 533 kasus baru positif Covid-19 dalam sehari, tertinggi sejak 2 Maret

2. Spanyol

Kondisi yang kurang lebih sama juga terjadi di Spanyol, negara tetangga Italia yang dipisahkan oleh Laut Mediterania. Kasus Covid-19 di Negeri Matador ini bahkan sempat menduduki posisi tertinggi kedua secara global, di bawah Amerika Serikat (AS).

Ini artinya, kasus di sana sempat menjadi yang tertinggi di Benua Eropa. Namun perlahan negara itu telah melewati titik puncaknya, angka kasus baru semakin hari secara konsisten semakin menurun. Kebijakan penguncian yang diberlakukan pemerintah pun mulai dilonggarkan.

3. Inggris

Inggris juga menjadi salah satu negara di Eropa yang telah menunjukkan progres terkait menjaga angka infeksi Covid-19 tetap stabil. Penurunan yang terjadi belum sesignifikan penurunan yang terjadi di Spanyol dan Italia. Meskipun demikian, pemerintah Inggris telah berencana untuk mengendurkan aturan penguncian.

Menyikapi hal ini, pakar kesehatan mengeluarkan peringatan jika pemerintah terlalu cepat melonggarkan aturan malah bisa menyebabkan gelombang infeksi baru setelahnya. Untuk itu, pemerintah diminta untuk tidak terburu-buru melonggarkan kuncian.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×