Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Pengumuman kunjungan tersebut membuat China semakin murka ketika Biden bakal mengambil alih kepemimpinan di Gedung Putih. "AS akan membayar mahal untuk tindakannya yang salah," kata Misi Permanen China untuk PBB dalam sebuah pernyataan menanggapi rencana kunjungan Craft itu.
"China sangat mendesak AS untuk menghentikan provokasi gilanya, berhenti menciptakan kesulitan baru bagi hubungan China-AS, dan berhenti melangkah lebih jauh ke jalan yang salah,” imbuhnya.
Baca juga: Kekang penyebaran corona, China lockdown kota berpenduduk 4,9 juta jiwa ini
Beijing kembali memperingatkan AS setelah Pompeo mencabut pembatasan hubungan resmi dengan Taiwan. "Setiap tindakan yang merugikan kepentingan inti China akan dihadapi dengan serangan balik yang tegas," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lijian Zhao kepada wartawan, Senin (11/1/2021).
Substansi kebijakan baru pemerintahan AS di China dan Taiwan masih harus dilihat, tetapi Resnick yakin strategi yang jauh lebih koheren akan diterapkan. Resnick mengatakan, Biden kemungkinan akan mengempaskan kebijakan-kebijakan yang telah dijalankan oleh Trump.
Di sisi lain, China bakal menunggu kebijakan apa yang bakal diambil Biden setelah dilantik menjadi Presiden AS pada 20 Januari mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AS Kirim Delegasi ke Taiwan Lagi, China Makin Murka",
Penulis : Danur Lambang Pristiandaru
Editor : Danur Lambang Pristiandaru