Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Asosiasi Energi Nuklir China mengklaim bahwa proyek tersebut melibatkan pengembangan lebih dari 2.200 set "peralatan pertama di dunia" dengan tingkat lokalisasi total bahan yang diproduksi di dalam negeri sebesar 93,4%.
Tidak semuanya berjalan mulus bagi Tiongkok. Asosiasi Energi Nuklir Tiongkok telah memperingatkan bahwa terjadi kelebihan pasokan dalam produksi komponen nuklir, dan "persaingan yang berlebihan" telah menurunkan harga dan menyebabkan kerugian.
Stephen Ezell, penulis laporan tersebut, mengatakan jika AS serius mengenai nuklir maka AS harus mengembangkan strategi nasional yang kuat yang melibatkan lebih banyak investasi dalam penelitian dan pengembangan, mengidentifikasi dan mempercepat teknologi yang menjanjikan, dan mendukung pengembangan tenaga kerja terampil.
Baca Juga: Zelenskiy: Xi Jinping Tak Akan Jual Senjata Apapun ke Rusia
“Meski Amerika tertinggal, Amerika pasti bisa mengejar ketertinggalannya secara teknologi,” kata Ezell.
Departemen Energi AS tidak mengomentari laporan tersebut.