kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak petani yang sempat enggan melanjutkan sekolah (2)


Kamis, 24 Januari 2019 / 09:35 WIB
Anak petani yang sempat enggan melanjutkan sekolah (2)


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tri Adi

Menjadi sukses tidak ada dalam benak Park Hyeon-joo ketika masih belia. Sejak sepeninggal ayahnya, Park sempat tidak memiliki semangat lagi untuk melanjutkan sekolah. Untunglah ibunya selalu memberi dukungan agar Park tetap bersekolah agar bisa mengubah nasib keluarga. Insting bisnisnya mulai terasah ketika berkuliah di jurusan manajemen bisnis. Park mulai mengenal tentang pengelolaan uang dan bursa saham ketika duduk di universitas.

Kesusksesan Park Hyeon- joo menjadi pengusaha di industri sekuritas hingga dikenal sebagai Bapak Reksadana Korea Selatan tidak terjadi begitu saja. Semua dia jalani dari bawah. Pria kelahiran tahun 1958 ini berasal dari keluarga petani miskin di selatan Gwangju, ibukota Provinsi Jeolla Selatan.

Sejak kecil Park tergolong cerdas dan rajin membaca. Sayangnya, ketika ia hendak masuk sekolah menengah, ayahnya wafat. Hal ini jadi pukulan besar bagi Park. Sejak itu dia mulai ogah sekolah dan nilainya anjlok.

ada tahun pertama di sekolah menengah Park menghabiskan membaca ratusan buku di rumahnya. Pro Les Courage karya bekas Presiden Amerika Serikat John F Kennedy, hingga Il Principe karangan Machiavelli jadi beberapa judul yang Park baca. Park tampak nyaman dengan buku-bukunya, dan tidak kembali ke sekolah.

Melihat anaknya enggan kembali ke sekolah, ibunya kerap meminta Park meneruskan sekolahnya dengan serius. Ibunya bilang bahwa jika Park jika ia tak melanjutkan sekolah nasib keluarganya tak akan berubah. Hal tersebut menyadarkan Park.

Park mulai sekolah lagi dan mengejar ketertinggalan. Ia berhasil lulus dan diterima menjadi mahasiswa Unversitas Korea jurusan Manajemen Bisnis. Di situ visi bisnis Park mulai terasah. Universitas Korea yang berlokasi di Seoul bikin Park harus pindah dari Gwangju. Untuk mencukupi kebutuhan hidup di Seoul, ibunya memberikan uang saku secara tahunan. Niatnya agar Park bisa belajar mengatur keuangan secara mandiri.

Sayang, Park masih kerap kekurangan uang. Ia masih meminta uang lebih kepada ibunya. Agar Park belajar mengatur uang, ibunya setelah itu tidak sekadar memberi uang tapi juga mengenakan bunga 17% dari setiap uang di luar uang saku tahunannya. Hal ini menjadikan Park mulai sadar akan adanya nilai dari sebuah uang.

Ketertarikan pada bisnis kian besar ketika di universitas Ia belajar menginvestasikan dana di bursa saham. Park mengambil kesempatan dengan menyewa kantor kecil dan mendirikan sebuah perusahaan yang menjual hasil riset laporan yang ia kerjakan sendiri terhadap perusahaan terdaftar di bursa. Dari sini karir profesionalnya mulai tumbuh.

Pada tahun 1986 ia bergabung dengan Tong Yang Securities yang sekarang bernama Yuanta Securities Korea. Puncaknya pada tahun 1990, Par menjadi Kepala Cabang Dongwon Securities-Korea Investment & Securities. Ia menjadi kepala cabang termuda sepanjang sejarah di usia 32 tahun. Karirnya terus meroket hingga akhirnya pada Juni 1997 ia mendirikan Mirae Asset Global Investment.

Setahun berikutnya, Park kembali melakukan manuver. Pemerintah Korea yang tahun itu merilis kebijakan pelonggaran terhadap ketentuan permodalan perusahaan manajemen aset dimanfaatkan Park. Ia merilis reksadana pertama di negeri ginseng tersebut bertajuk Park Hyeon Joo Fund I. Reksadana itu menawarkan imbal hasil 95% per tahun. Aset dasar reksadana tersebut adalah perusahaan besar di Korea macam Samsung Electronics, dan SK Telecom.

Inspirasi Park dalam kancah bisnis adalah sosok Genghis Khan, seorang ksatria Mongolia di abad ke-13 yang berhasil menyatukan hampir seluruh wilayah Asia dan beberapa wilayah Eropa Tengah. Ia membangun kerajaan terbesar yang pernah dunia saksikan, dan ia hanya melakukannya dengan sebuah kerajaan berpenduduk dua juta orang, kata Park. Mengikuti sosok idolanya, Park juga berniat untuk menguasai dunia lewat bisnis rintisannya.

(Bersambung)




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×