kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Anak usaha fintech Alibaba memulai pencatatan saham ganda di Hong Kong dan Shanghai


Selasa, 21 Juli 2020 / 09:03 WIB
Anak usaha fintech Alibaba memulai pencatatan saham ganda di Hong Kong dan Shanghai
ILUSTRASI. Suasana kantor Ant Financial. REUTERS/Shu Zhang/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - HONG KONG. Ant Group, cabang fintech raksasa e-commerce China Alibaba Group Holding, mengatakan pihaknya telah memulai proses pencatatan saham ganda di Hong Kong dan Star Market Nasdaq Shanghai. Dapat dikatakan, IPO Ant Group merupakan salah satu IPO yang paling diantisipasi di dunia saat ini.

Melansir Reuters, Ant adalah "unicorn" teknologi paling berharga di dunia - sebuah startup yang bernilai lebih dari US$ 1 miliar. Ant akan menjadi perusahaan pertama yang terdaftar di Hong Kong dan di Star Market. IPO-nya ini digadang-gadang akan meningkatkan status Hong Kong dan Shanghai sebagai pusat pasar modal.

Baca Juga: Ini alasan Alibaba Cloud bangun pusat data baru di Indonesia

Ant belum membocorkan berapa saham yang akan dilepas ke publik, jadwal pelaksanaan atau rincian lainnya dari penawaran.

Reuters melaporkan pada awal bulan ini bahwa Ant merencanakan untuk segera IPO di Hong Kong tahun ini, dengan menargetkan dana lebih dari US$ 200 miliar. Pada putaran pendanaan terakhir 2018, perusahaan ini bernilai sekitar US$ 150 miliar.

Baca Juga: Bekerja sama dengan Qlue dan Alibaba, Indosat Ooredoo hadirkan solusi smart city

Ant, yang dipisahkan dari Alibaba pada tahun 2011, telah lama bersiap untuk  go public di Hong Kong dan China daratan. Diam-diam, perusahaan ini telah menyatukan kembali banyak tim keuangan perusahaannya, beberapa di antaranya telah pindah ke peran lain dalam beberapa tahun terakhir, Reuters melaporkan pada bulan Januari.

Baca Juga: Jack Ma lego sahamnya di Alibaba senilai Rp 139,2 triliun

"Langkah-langkah inovatif yang diterapkan oleh pasar SSE STAR dan SEHK (Bursa Efek Hong Kong) telah membuka pintu bagi investor global untuk mengakses perusahaan teknologi terdepan dari ekonomi paling dinamis di dunia dan bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk memiliki akses yang lebih besar ke pasar modal," jelas CEO Ant Group, Eric Jing.

Baca Juga: Lepas sebagian saham Alibaba, Jack Ma diperkirakan kantongi US$ 8,2 miliar

China secara bertahap beralih dari sistem IPO yang dikontrol ketat di mana setiap perusahaan membutuhkan persetujuan untuk skema berbasis registrasi yang mirip dengan Amerika Serikat dan pasar maju lainnya, yang diujicobakan dengan peluncuran Pasar STAR Shanghai yang berfokus pada teknologi tahun lalu.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×